PASUNDAN EKSPRES - Para Calon Wakil Bupati Subang saling memaparkan rencana program kerja mereka terkait permasalahan sampah dalam debat kedua Pilkada Subang 2024.
Debat kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Subang kembali digelar KPU Kabupaten Subang pada Minggu malam, 17 November 2024 pukul 19.00 WIB di Laska Hotel Subang.
Tema yang diangkat dalam debat kedua ini adalah "Mewujudkan Sinergitas dalam Mengembangkan Potensi Daerah dengan Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia Menuju Indonesia Emas 2045".
Ketiga paslon Bupati dan Wakil Bupati Subang 2024 yakni H. Ruhimat - H. Aceng Kudus, Reynaldy Putra Andita-Agus Masykur, dan Asep Rochman Dimyati-Lina Marliana menyampaikan visi, misi dan program unggulan mereka dalam debat kedua ini.
Dalam sesi debat, para Calon Wakil Bupati Subang saling unjuk gigi menyampaikan rencana dan strategi mereka terkait permasalahan sampah di Kabupaten Subang.
Paslon nomor urut 1, yang diwakilkan oleh H. Aceng Kudus menjelaskan sampah merupakan suatu permasalahan yang sering terjadi di lingkungan, baik pedesaan maupun perkotaan.
Ia menekankan soal pengelolaan sampah dengan membuat tempat pembuangan sampah (TPS) dengan cara memilah ketiga jenis sampah yakni, sampah organik, sampah an-organik, dan sampah limbah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya).
"Salah satunya itu harus membuat tempat pembuangan sampah, dan tempat pembuangan sampah itu harus memilah, memilah dalam artian sampah organik, sampah an-organik, dan sampah B3," papar Aceng.
Aceng menambahkan, akses jalan yang memadai ke TPS menjadi salah satu solusi mengatasi permasalahan sampah agar masyarakat dapat membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan soal rencana program bank sampah di setiap desa yang nantinya sampah tersebut bisa dijadikan daur ulang dengan dukungan teknologi yang dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat Subang.
Adapun paslon nomor urut 2, yang diwakili Agus Masykur menekankan soal edukasi masyarakat terhadap masalah sampah yang minim serta infrastruktur pengelolaan sampah di Kabupaten Subang yang kurang layak.
"Pertama adalah edukasi kepada masyarakat juga terkait dengan pentingnya 3R, ada reduce, recycle, termasuk reuse," jelas Agus.
"Selain pengadaan TPS-TPS di setiap kecamatan diupayakan, tentu saja perbaikan infrastruktur, yang hari ini kalau kita bicara tentang pembuangan sampah atau TPA, infrastrukturnya masih kurang layak," sambungnya.
Oleh karena itu, Agus menyampaikan rencana penambahan unit kendaraan pengangkut sampah yang ada di Kabupaten Subang agar mobilitas terkait pengelolaan sampah dapat terkendali.
Lina Marliana sebagai perwakilan paslon nomor urut 3 memberikan tanggapan terkait permasalahan sampah di Kabupaten Subang.
Ia menyampaikan, pasangan ASLINA (Asep-Lina) menyampaikan rencana program mereka lewat kolaborasi dengan penyedia mesin pengolahan sampah yang modern, bernilai ekonomis, dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan daerah.
"Contoh di daerah pertanian dan perkebunan, mesin pengolah sampahnya bisa menghasilkan pupuk organik. Untuk di daerah industri, mesin pengolah sampahnya bisa menghasilkan paving block atau bahan jalan," jelas Lina. (inm)