Daerah

KKNM Universitas Subang Berdayakan UMKM Desa Rancamanggung, Latih Peningkatkan Poduksi hingga Pemasaran

Mahasiswa KKNM-MBKM Universitas Subang

SUBANG-Mahasiswa KKNM-MBKM Universitas Subang kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat desa dengan menggelar kegiatan pelatihan 3P (Produksi, Pemasaran, dan Pengemasan) bertema "Pemberdayaan UMKM dalam Membangun Desa yang Maju". Acara ini diadakan di Desa Rancamanggung pada Jumat (9/8), dengan tujuan memperkuat sektor UMKM sebagai pilar utama ekonomi desa.

Annisa Natika, Wakil Ketua Kelompok 1 KKNM-MBKM Universitas Subang, menjelaskan bahwa kegiatan ini difokuskan pada pelatihan bagi pelaku UMKM di Desa Rancamanggung. "Kami memberikan pelatihan tentang bagaimana cara meningkatkan proses produksi, pengemasan, dan pemasaran produk UMKM agar lebih efektif dan efisien," ujar Annisa. 

Dia menambahkan, dengan adanya pelatihan 3P ini, para pelaku UMKM diharapkan dapat memperbarui metode mereka, sehingga mampu meningkatkan daya saing dan omset penjualan.

Dia menambahkan, pelatihan 3P ini diharapkan menjadi awal dari transformasi UMKM di Desa Rancamanggung. "Kami berharap pelaku UMKM di desa ini dapat meningkatkan kualitas produksi, pengemasan, dan pemasaran mereka. Dengan peningkatan ini, kami yakin omset penjualan mereka akan meningkat, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat desa," ujarnya.

Pelatihan 3P ini berlangsung mulai pukul 15.00 hingga 17.30 WIB dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat desa, termasuk Kepala Desa, pelaku UMKM, perwakilan RW, kader, dan anggota Karang Taruna. Acara ini juga menghadirkan narasumber berpengalaman, Hari Sobari, ST, seorang Analis Kebijakan Ahli Muda dari Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian, yang memberikan wawasan mendalam mengenai strategi pengembangan UMKM.

Dalam pelatihan tersebut, narasumber membahas secara rinci langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, mulai dari tahap produksi, pengemasan hingga pemasaran. Pengelolaan yang baik pada setiap tahap tersebut diyakini akan memberikan nilai tambah pada produk-produk UMKM, sehingga lebih mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif.

Salah satu aspek penting yang disoroti dalam pelatihan ini adalah pengemasan. Pengemasan yang menarik dan berkualitas tidak hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga menjadi daya tarik visual bagi konsumen. "Pengemasan yang baik dapat meningkatkan citra produk dan memperluas jangkauan pasar," ungkap Hari Sobari dalam paparannya.

Selain itu, strategi pemasaran juga menjadi fokus utama dalam pelatihan ini. Para pelaku UMKM didorong untuk lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sebagai sarana pemasaran. Dengan strategi pemasaran yang tepat, produk-produk UMKM Desa Rancamanggung diharapkan bisa menjangkau pasar yang lebih luas, baik di dalam maupun luar daerah.

Kegiatan pelatihan ini mendapat respon positif dari para peserta yang hadir. Mereka mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNM-MBKM Universitas Subang dalam membantu peningkatan kapasitas UMKM di desa mereka. Kepala Desa Rancamanggung juga menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif bagi ekonomi desa. "Kami berharap pelatihan ini bukan hanya memberikan pengetahuan baru bagi para pelaku UMKM, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih inovatif dalam mengembangkan usaha mereka. Dengan demikian, UMKM di Desa Rancamanggung bisa tumbuh dan berkembang, serta memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian desa," pungkasnya.(hdi/sep)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua