Daerah

Longsor di Subang Terjadi 38 Kali Selama Tahun 2023

Kepala Pelaskanan BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin saat menunjukan pemetaan daerah rawan bencana di Subang.

SUBANG-Bencana tanah longsor di Subang terjadi sebanyak 38 kali selama 2023. Longsor merupakan urutan keempat bencana paling banyak terjadi di Subang yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Subang.

BPBD Subang merilis ada 313 bencana dari 1 Januari hingga 31 Desember 2023. Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sebanyak 117 kali, angin kencang 56 kali.

Lalu bencana kekeringan 41 kali, bencana tanah longsor 38 kali, angin puting beliung 27 kali, human resque 25 kali dan banjir 9 kali.

Sebanyak 313 bencana alam di Subang ini merenggut 19 korban meninggal dunia, 2 warga hilang, 179 orang mengungsi, 13.659 jiwa terdampak dan 5 orang luka -luka.

Bencana alam ini merusak rumah dan sarana publik. Tercatat 1 rumah hancur, 20 rusak berat, 12 rusak sedang, 15 rusak ringan, 4 terancam dan 413 terendam.

Sarana publik yang terdampak yakni 2 sekolah, 1.482 hektare sawah, 4 jalan terancam, 3 tempat ibadah, 8 jalan terendam dan 1 jalan terputus.

Awal tahun 2024, BPBD Subang melakukan pemetaan daerah rawan potensi bencana. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin mengatakan, pemetaan tersebut penting dilakukan untuk optimalisasi penanganan dan mitigasi bencana hidrometorologi.

"Karenanya ini sangat penting dilakukan mitigasi bencana dan memasuki musim hujan ini kami melakukan pemetaan daerah rawan bencana," kata Udin saat ditemui di Kantor BPBD Subang, belum lama ini.

Menurutnya, Kabupaten Subang memiliki sejumlah potensi bencana hidrometeorologi, termasuk daerah-daerah rawan bencana yang sudah dipetakan oleh BPBD.

"Dari hasil pemetaan secara bertahap yang sudah dilakukan, kami mengatensi daerah-daerah rawan banjir seperti di Subang Utara dan daerah rawan longsor di wilayah Subang Selatan," jelasnya.

Udin mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada dalam menghadapi bencana dan bisa melaporkan informasi bencana melalui Sikilat Bencana BPDB Subang.(cdp/ysp)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua