Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, Murni Kecelakaan Helikopter atau Ada Keterlibatan Agen Mossad?

Kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi, Murni Kecelakaan Helikopter atau Ada Keterlibatan Agen Mossad?

Muhamamd Awod Faraz Bajri

 Washington dan Teheran semakin memanas setelah serangan Israel ke Gaza beberapa waktu silam. Iran paling depan dalam mendukung milisi Palestina Hamas dan proksinya seperti Hizbullah di Libanon, Houthi di Yaman, sementara Amerika Serikat merupakan sekutu dekat Israel. 

Kementerian luar negeri Iran melampiaskan kemarahannya kepada Amerika Serikat yang telah mengembargo Iran yang mengakibatkan negara Iran tidak bisa mengakses suku cadang helikopter yang mumpuni. Diketahui bahwa helikopter yang ditumpangi oleh Presiden Ebrahim Raisi adalah buatan Amerika Serikat.

Reaksi Teheran atas Kematian Presiden Ebrahim Raisi 

Iran akan melakukan investigasi dengan melibatkan para ahli penerbangan terkait jatuhnya helikopter yang ditumpangi oleh Ebrahim Raisi. Jika hasil investigasi ada keterlibatan Agen Mossad, Amerika serikat, dan Israel dalam sabotase helikopter yang jatuh, maka tidak menutup kemungkinan Iran akan membalasnya secara lebih keras. 

Jika ini terjadi maka akan mengakibatkan stabilitas politik dan keamanan wilayah Timur Tengah semakin memanas dan proses perdamaian antara palestina-Israel akan menjadi buram. 

Iran adalah pemain kunci atas kestabilan kawasan Timur Tengah dan merupakan negara yang paling gigih dalam memperjuangkan kemerdekaan palestina. 

Negara-negara Barat dan Arab khawatir, jika Iran yang memiliki nuklir paling canggih bereaksi keras atas ketidakwajaran kematian Ebrahim Raisi yang akan membuat negara Iran melakukan perlawanan keras terhadap pihak-pihak yang harus bertanggungjawab atas kematian pemimpin mereka. 

Tidak menutup kemungkinan eskalasi konflik akan semakin melebar dan membahayakan kawasan Timur Tengah, bahkan tidak menutup kemungkinan perang dunia ketiga bisa meletus. Selain ke Washington, Israel pun dituding menjadi salah satu aktor jatuhnya helikopter yang ditumpangi Ebrahim Raisi bersama pejabat Iran lainnya. 

Mantan anggota parlemen Eropa Nick Griffin menyampaikan pandangannya bahwa intelejen agen Mossad terlibat atas jatuhnya helikopter presiden Iran.  

Pengamat International berpandangan bahwa Isarel sering melakukan pembunuhan terhadap pejabat Iran dan menargetkan pejabat militer senior Iran. 

Tahun 2020, Israel pernah dituding melakukan pembunuhan terhadap Ilmuawan Nuklir senior Iran Mohsen Fahrizadeh di dekat Ibu Kota Teheran. Proses investigasi terus dilakukan Teheran, masyarakat dunia sedang menunggu hasil investigasi atas kematian Ebrahim Raisi.(*)


Berita Terkini