PURWAKARTA-Es Dolay merupakan es campur asli Kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta yang sudah ada sejak puluhan tahun silam, tepatnya sejak 1982.

Es Dolay ini hanya bisa dijumpai di dekat Stasiun Kereta Api Plered, persisnya di depan Kantor Kecamatan Plered. Pada bulan puasa seperti ini, Es Dolay menjadi incaran warga sebagai menu takjil. "Manis segar, harganya murah, isiannya juga banyak. Cocok untuk berbuka puasa," kata salah satu warga yang membeli es dolay, Dede Ladok (36) kepada wartawan, Senin (18/3).

Sementara itu, Asep Mulya (40) yang merupakan generasi kedua penjual Es Dolay menyebutkan, pada bulan puasa ini ia bisa menjual Es Dolay hingga 900 porsi per hari. "Kalau bulan puasa kaya gini, apalagi hari libur itu bisa 800 sampai 900 porsi dalam satu hari. Padahal kalau hari biasa, bukan bulan puasa, itu cuman 500 porsi sehari," ujar Kang Asep, panggilan akrabnya.

Adapun untuk harga Es Dolay pada tahun ini sudah menyentuh harga Rp12 ribu per porsinya. Sebelumnya, ungkap dia, harganya Rp10 ribu. "Sekarang karena gula pasir mahal, jadi harga Es Dolay menyesuaikan," ucapnya.

Diketahui, Es Dolay ini merupakan es campur yang terdiri dari agar-agar, potongan roti, kacang hijau dicampur kental manis, serta es batu.(add/sep)