Daerah

Kecamatan Compreng Miliki Potensi Pertanian 5.500 Hektare, Pj Imran Ajak Giatkan Gerakan Tanam dan Ternak

CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES ARAHAN: Penjabat Bupati Subang Dr Imran saat berkunjung ke Kecamatan Compreng dan menyampaikan arahan kepada muspika beserta jajaran kepala desa, Rabu (17/1).

SUBANG-Kabupaten Subang memiliki potensi yang sangat besar dalam sektor pertanian. Kecamatan Compreng menjadi salah satu wilayah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian. 

Hal tersebut disampaikan Camat Compreng Endang Herdiana, ia menjelaskan Kecamatan Comoreng memiliki potensi pertanian teknis yang memiliki luas 5500 hektare dan tersebar di 8 desa, dengan varietas padi untuk makan dan ketan. 

Ia menjelaskan,  adapun potensi lain dari tanaman padi yakni perkebunan mangga. Kebun mangga di Kecamatan Compreng dapat terus berbuah selama sembilan bulan lamanya. 

"Ini termasuk komoditi unggulan bagi Kabupaten Subang, luas wilayahnya bisa mencapai 1.000 hektare. Alhamdulillah di Compreng sumber daya alamnya luar biasa," jelasnya. 

Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Subang Imran menyampaikaan, salah satu tugasnya di Kabupaten Subang sebagai Pj. Bupati yakni untuk menjaga inflasi. Dirinya menyatakan, dengan kekayaan alam yang ada di Subang, seharusnya inflasi tidak terjadi. 

"Subang itu komplet. Ada wilayah lain yang gak punya laut, gak punya gunung, makannya ini saya heran, mungkin kita lupa kebutuhan kita, kita jual padi, tapi beli beras. Ini harus kita ubah," terangnya. 

Imran mengajak untuk menggiatkan gerakan tanam dan ternak untuk menekan inflasi. Karena dengan cara yang sederhana hal ini dapat mencukupi komoditas pangan yang dibutuhkan keluarga. 

Ia menjelaskan, tugas lain dirinya sebagai Pj Bupati yaitu mengurangi kemiskinan ekstrem. Dirinya menyatakan bahwa kemiskinan ekstrem tidak bisa diselesaikan tanpa adanya intervensi. 

Maka dari itu, Imran berharap data terkait Keluarga Penerima Manfaat (KPM) harus tepat sasaran. 

"Kemiskinan ekstrem tidak bisa kita selesaikan tanpa intervensi. Tanpa ada bantuan itu tidak bisa. Saya minta PKH tolong datanya diperbaiki khususnya itu tentang kemiskinan ekstrem," pungkasnya.(cdp/ysp) 

 

Berita Terkait