SUBANG-SMAN 1 Subang melaksanakan SmartTren Ramadan 1445 H dengan tema "Untuk Berjuang Meraih Kemenangan di Bulan Ampunan dan Meraih Ridho Allah SWT".
Wakil Ketua Rohis SMAN 1 Subang Ihwan, mengatakan SmarTren sendiri awalnya dikenal sebagai Pesantren Kilat yang dilaksanakan se-Jawa Barat dimulai pada tanggal 14 Maret sampai dengan 28 Maret 2024.
Ketua Ekskul Rohis SMAN 1 Subang Zidan mengatakan, kegiatan tersebut dijalankan oleh Ekskul Rohis yang berkolaborasi dengan OSIS dan MPK SMAN 1 Subang.
"Untuk kegiatan ini kita berkolaborasi dibantu oleh OSIS dan MPK, tetapi untuk mengatur siswa agar menjalankan rundown kegiatan itu dari Ekskul Rohis," ucapnya.
Zidan menjelaskan, ada beberapa kegiatan yang ada pada SmartTren di bulan Ramadan tahun ini.
"Adapun kegiatan dari SmartTren SMAN 1 Subang, yaitu melaksanakan shalat dhuha berjamaah, tadarus bersama dengan target hatam Al-Qur'an untuk seluruh siswa, hafalan surat pendek. Selain itu juga ada games, dan diakhiri dengan Kultum oleh para guru," ucapnya.
Ketua Pelaksana SmartTren Ramadan SMAN 1 Subang Rifki menambahkan, selain kegiatan yang telah disebutkan, terdapat juga kegiatan sosial yang dilakukan setelah program SmartTren.
"Jadi ada santunan yaitu dari program kerja OSIS dan Rohis yang bertajuk 'Rabakah' yang merupakan sumbangan dari guru dan siswa yang nantinya akan diberikan kepada panti asuhan atau anak-anak yatim piatu yang membutuhkan," ucapnya.
Guru Agama Islam sekaligus Pembina Ekskul Rohani Islam (Rohis) SMAN 1 Subang, Rohmah Hidayah mengatakan, sebagian besar kegiatan Ramadan di SMAN 1 Subang diorganisir oleh para siswa.
"Kami tetap membuat jadwal, kemudian pemateri juga dari kami. Tetapi untuk semua kegiatannya dikelola langsung oleh panitia yang merupakan para siswa dengan berkoordinasi dengan saya sebagai pembina," ucapnya.
Rohmah katakan dalam bulan Ramadan ini dikhususkan untuk pembelajaran dalam bidang penumbuhan budi pekerti.
"Maka dari itu, kamu membuat jadwal selama minggu," ucapnya.
Ia berharap agar kegiatan tersebut dapat berdampak baik bagi para peserta didiknya dalam keagamaan dan akhlaknya. "Harapannya dengan adanya kegiatan ini dapat melahirkan kebiasaan dan pembiasaan dalam peningkatan kualitas ibadah, berakhlak mulia baik kepada orang tua maupun sesamanya, dan meningkatkan sikap-sikap terpuji dalam kehidupan sehari-harinya," ucapnya.(fsh/ysp)
