SUBANG-Tiga remaja diamankan oleh pihak kepolisian setelah terlibat dalam aksi konvoi membawa senjata tajam jenis celurit di sepanjang Jalur Pantura. Aksi konvoi ini terjadi di Dusun Warungnangka, Desa Ciasem Baru, Kecamatan Ciasem, Kabupaten Subang, dan melibatkan para pelajar yang diduga hendak melakukan tawuran, Minggu sore (27/10).
Kapolsek Ciasem, AKP Endang Kurnia menjelaskan, bahwa penangkapan ini bermula dari laporan masyarakat yang resah melihat konvoi remaja yang membawa senjata tajam.
Selain itu, beredar pula unggahan di media sosial yang menunjukkan para pelaku dalam aksi tersebut. "Mendapat laporan dari masyarakat dan unggahan di media sosial, kami langsung melakukan koordinasi dengan Satreskrim Polres Subang untuk segera menangkap para pelaku," jelasnya.
Dalam penangkapan tersebut, polisi mengamankan tiga remaja, dua di antaranya merupakan pelajar aktif salah satu SMA di Blanakan, sementara satu lainnya sudah putus sekolah. Polisi juga menyita lima buah celurit panjang yang diduga akan digunakan untuk tawuran. "Kami sudah mengamankan para pelaku beserta senjata tajam yang mereka bawa di Mapolsek Ciasem. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya tawuran yang membahayakan keselamatan masyarakat," ungkapnya.
Pihak kepolisian juga mengimbau kepada orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. "Peran orang tua sangat penting dalam mengawasi dan mendidik anak agar tidak terlibat dalam kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain," tuturnya.
Untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang, lanjut Endang, Polsek Ciasem bersama jajaran Polres Subang akan terus meningkatkan patroli di sepanjang Jalur Pantura, terutama pada jam-jam rawan seperti waktu pulang sekolah dan malam hari.
"Patroli rutin akan terus kami lakukan untuk memastikan keamanan dan ketertiban di wilayah ini. Langkah ini merupakan upaya kami dalam menjaga kondusivitas dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," pungkasnya.(cdp/sep)