PURWAKARTA-Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta H. Zainal Arifin dan H. Sona Maulida Roemardhie hadir dengan semangat baru untuk membangun Purwakarta yang lebih sejahtera.
Dengan pemahaman mendalam terhadap tantangan ekonomi yang dihadapi masyarakat, keduanya menawarkan solusi konkret melalui strategi kebijakan publik yang berfokus pada dua pendekatan utama. Keduanya adalah menurunkan harga kebutuhan pokok dan meningkatkan daya beli masyarakat.
Salah satu fokus utama Kang Ipin, panggilan akrab Zainal Arifin, dan Kang Sona adalah menurunkan harga barang-barang esensial yang kerap memberatkan masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
Keduanya pun memahami banyak warga Purwakarta, terutama para petani, buruh, dan pedagang kecil yang sangat terdampak kenaikan harga kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan gas. Oleh karena itu, pasangan ini berkomitmen untuk menjalankan kebijakan pengendalian harga yang efektif.
"Dengan memberikan subsidi pada komoditas-komoditas vital dan menjaga kestabilan harga melalui regulasi yang tepat, kami ingin memastikan setiap keluarga di Purwakarta bisa memenuhi kebutuhan pokok mereka tanpa harus tertekan oleh kenaikan harga yang tak terduga," kata Kang Ipin melalui rilisnya, Kamis (19/9).
Langkah ini, sambungnya, diharapkan memberikan dampak langsung pada pengurangan beban hidup masyarakat, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah.
"Akan tetapi, kami juga menyadari bahwa menurunkan harga hanya solusi jangka pendek. Oleh karena itu, strategi jangka panjang yang kami tawarkan adalah meningkatkan daya beli masyarakat," ujarnya.
Melalui program-program peningkatan kesejahteraan, keduanya bertekad untuk menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan warga Purwakarta.
"Sektor UMKM, industri kreatif, dan pariwisata akan menjadi prioritas utama dalam kebijakan ekonomi kami. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan menarik investasi, kami akan memastikan pertumbuhan ekonomi yang inklusif," ucap Kang Ipin.
Keduanya juga akan fokus pada peningkatan upah minimum yang adil, sehingga masyarakat memiliki pendapatan yang memadai untuk memenuhi kebutuhan mereka secara lebih mandiri.
Pasangan ini juga memandang pentingnya pendidikan dan pelatihan keterampilan bagi generasi muda Purwakarta. Mereka percaya bahwa peningkatan daya beli hanya bisa dicapai jika masyarakat memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja saat ini.
Oleh karena itu, Kang Ipin dan Kang Sona akan memprioritaskan program pelatihan berbasis keterampilan dan pendidikan vokasional, sehingga para pemuda Purwakarta bisa mendapatkan pekerjaan yang layak dan meningkatkan taraf hidup mereka.
"Dengan kombinasi menurunkan harga dan meningkatkan daya beli, kami yakin dapat membawa perubahan nyata bagi Purwakarta. Kebijakan yang akan kami terapkan tidak hanya bertujuan mengatasi masalah jangka pendek, tapi juga membangun fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan," katanya
Dalam jangka pendek, ungkapnya, kebijakan subsidi harga akan membantu masyarakat bertahan di tengah tekanan ekonomi, sementara peningkatan daya beli melalui pembangunan ekonomi akan mendorong kemandirian dan kesejahteraan jangka panjang.
"Kami percaya bahwa kesejahteraan masyarakat Purwakarta bisa dicapai dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan. Dengan semangat gotong-royong, kepemimpinan yang bijak, dan strategi yang tepat, kami siap membawa Purwakarta menuju masa depan yang lebih cerah, di mana setiap warganya dapat hidup sejahtera dan makmur," ujarnya.(add)