SUBANG-Viral di media sosial Instagram komentar netizen yang menyebut bahwa gerombolan diduga geng motor yang diamankan Polisi Sektor Patokbeusi menyebabkan adanya korban.
Dalam postingan Instagram @pasundanekspres, akun @destiapp_ berkomentar dan menyebut, enam pemuda yang diamankan polisi dan kini sudah dipulangkan sangat meresahkan warga.
"Info terbaru, enam pemuda sudah dipulangkan (dengan emoji bertepuk tangang) gapapa ya ada korban dan meresahkan warga juga, yang penting anak dibawah umur gaboleh dipenjara (emoji wajah berfikir) siap (emoji bertepuk tangan," tulisnya.
Dalam komentarnya, ia juga menulis jika gerombolan geng motor tersebut telah menabrak dan membacok tetangganya hingga menyebabkan tetangganya menjalani perawatan di rumah sakit.
"Tetangga saya jadi korban geng motor ini, setelah ditabrak pake motor dibacok pula. Sekarang ada di rumah sakit, dan pas di rontgen tulang pinggulnya retak," tulis akun @destiapp_.
Sementara itu, Kapolsek Patokbeusi, AKP Anton Indra menjelaskan, orang yang diduga korban ini bukan korban dari pembacokan oleh geng motor dan orang tersebut pun tidak ditabrak.
"Bukan korban, jadi dihadang terus ketabrak sama yang diduga geng motor. Gak ada yang dibacok, kemarin karena di bawah umur terus kita periksa, kita lakukan pembinaan dengan wajib lapor," jelasnya saat dikonfirmasi Pasundan Ekspres, Selasa (5/3).
Dia mengatakan, geng motor tersebut pulang konvoi dari wilayah Ciasem dan pada saat di Rancabango dihadang oleh orang tersebut sehingga orang tersebut tertabrak.
"Permasalahan sudah selesai, kita juga sudah laporan. Yang ada hanya ketabrak, karena dia ngehadang motor, tidak ada yang dibacok. Apabila menyebarkan berita bohong, hoax ada UU ITE-nya," terang AKP Anton.
Sebelumnya diberitakan, Polisi Sektor Patokbeusi menciduk enam pemuda yang diduga anggota geng motor karena kedapatan membawa sebilah senjata tajam pada Minggu (3/3).
Keenam anggota geng motor tersebut diringkus saat melintas di Jalan Raya Rancabango, Kampung Gardu, Kecamatan Patokbeusi sekira pukul 04.05 WIB.
Keenam terduga anggota geng motor masih berstatus pelajar SMP di salah satu sekolah di Wilayah Purwadadi. Para pelajar tersebut berinisial DS (15), FS (16), EB (15), DPS (16), TK (18) dan FA (15).(cdp/ysp)