Daerah

Antusiasme Tinggi Warga Subang! Begini Alasan Kenapa Banyak yang Terpikat Kerja ke Luar Negeri

Antusiasme Tinggi Warga Subang! Begini Alasan Kenapa Banyak yang Terpikat Kerja ke Luar Negeri

PASUNDAN EKSPRES- Hingga kini, semangat warga Subang untuk bekerja di luar negeri sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) tetap tinggi.

Dikutip dari Subang.info, mayoritas PMI asal Subang berasal dari wilayah Pantura, yang dikenal sebagai kantong PMI di daerah tersebut.

Menurut Yeni Nuraeni, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kadisnakertrans) Subang, ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingginya minat masyarakat Subang untuk menjadi PMI.

Faktor-faktor tersebut meliputi masalah ekonomi, keterbatasan lapangan pekerjaan di dalam negeri, serta tawaran gaji yang lebih tinggi dibandingkan dengan gaji di tanah air.

“Selain faktor ekonomi dan sulitnya lapangan kerja, masyarakat memilih bekerja di luar negeri karena tergiur dengan gaji tinggi, rata-rata di atas Rp 5 juta sampai Rp 10 juta,” kata Yeni Nuraeni didampingi Kabid Binapenta, Dedi, pada Jumat (19/7/2024).

Yeni juga menyebutkan bahwa Taiwan dan Hongkong merupakan tujuan utama PMI asal Subang, bersama dengan beberapa negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam.

“Dari Januari hingga 15 Juli 2024, total jumlah PMI Subang yang berangkat ke luar negeri mencapai 4.323 orang,” tuturnya.

Rinciannya adalah 2.029 orang menuju Taiwan, 1.474 orang ke Hongkong, 324 orang ke Singapura, 282 orang ke Malaysia, dan 21 orang ke Brunei Darussalam.

Sebagian besar PMI asal Subang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART), namun ada juga yang bekerja di perusahaan atau pabrik.

Yeni juga mengingatkan masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri agar selalu menggunakan jalur resmi.

“Jangan tergiur oleh calo. Jika ingin bekerja ke luar negeri, tempuh jalur resmi sesuai prosedur untuk menghindari risiko yang dapat merugikan PMI,” pesan Yeni.

Dengan antusiasme yang terus tinggi, upaya untuk memastikan perlindungan dan kesejahteraan PMI menjadi semakin penting dalam menghadapi tantangan globalisasi tenaga kerja.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua