PASUNDAN EKSPRES - The Architecture of Love versi film akan sedikit berbeda dengan versi novel yang sudah teman-teman baca sebelumnya.
Apa saja perbedaannya?
Sinopsis The Architecture of Love
Keindahan kota York akan menjadi salah satu hal akan kalian lihat di layar bioskop nanti.
Yap, karena film The Architecture of Love mengambil latar di New York.
So, pasti langsung kebayang bakalan se-aesthetic apa, 'kan?
Buat yang belum baca novelnya, ini dia sinopsis singkat filmnya:
Jadi, film ini tentang kehidupan Raia Risjad, seorang penulis yang sedang berusaha mencari inspirasi untuk karya terbarunya setelah ia bercerai.
BACA JUGA:Film The Architecture of Love (2024): Tentang Raia, River, dan Sudut Kota New York
Nah, ketika di di New York itu, Raia bertemu dengan River Jusuf, seorang pria misterius yang mempunyai pandangan unik mengenai keindahan New York dari sudut pandang seorang arsitek.
Tapi, di balik itu semua, ternyata ada rahasia-rahasia kelam yang terkuak di antara mereka.
Memang, ya, seindah apapun suatu objek, bayangannya selalu hitam.
Dan ternyata, New York jadi kota pelarian mereka dari berbagai macam peristiwa yang menghantui.
The Architecture of Love Versi Film
Nah, adapun perbedaan antara versi film dan novel yang patut untuk dicari tahu!
1. Membuat New York Menjali Lebih Bermakna
Di dalam film ini, New York akan lebih "hidup" dan memiliki banyak makna yang lebih berkaitan dengan sang tokoh utama yakni Raia dan River.
BACA JUGA:10 Rekomendasi Film Bioskop Mei 2024 Lengkap dengan Sinopsisnya
BACA JUGA:Daftar Film Bioskop di Bulan Mei 2024, Ada The Garfield Movie Hingga Temurun
2. Ada Karakter Baru!
Siapa karakter baru tersebut?
Ya, Diaz akan menjadi tokoh yang akan memperkuat isi dari film ini.
Diaz akan diperanka oleh Omar Daniel.
3. Alur Cerita Tambahan
Sama seperti film adaptasi dari novel, film The Architecture of Love pun memiliki pengembangan alur cerita untuk lebih menyampaikan pesan dan emosi yang sesuai.
"Ada beberapa alur cerita yang di dalam film itu di luar novel. Tapi, hal tersebut dilakukan untuk menyampaikan pesan dan emosi yang sesuai porsi tanpa ada yang ditahan-tahan. Dengan begitu, porsi setiap adegannya pas dan tersampaikan," jelas sang penulis, Ika Natassa seperti yang dikutip dari PopMama.
Jadi, itu dia beberapa hal tentang perubahan The Architecture of Love versi film dari versi novelnya.
Siap bertemu dengan Raia dan River di bioskop? (pm)