Finansial

Akhir Perjanjian Dolar Amerika dengan Raja-Raja Arab

Akhir Perjanjian Dolar Amerika dengan Raja-Raja Arab
Akhir Perjanjian Dolar Amerika dengan Raja-Raja Arab

PASUNDAN EKSPRES- Perjanjian antara Amerika Serikat dan para raja Arab di Timur Tengah, yang menetapkan dolar sebagai satu-satunya mata uang yang digunakan untuk berbelanja minyak Arab Saudi, telah berakhir.

Kesepakatan yang berlaku selama 50 tahun ini secara resmi berakhir pada tahun 2024. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pakar ekonomi dunia tentang langkah selanjutnya yang akan diambil oleh Arab Saudi.

Apakah Arab Saudi akan memperpanjang perjanjian dollarnya dengan Amerika Serikat atau memilih alternatif lain?

Ini adalah hal yang menarik untuk ditunggu. Selama lima dekade, dunia sangat bergantung pada minyak dari Timur Tengah, dan keputusan Arab Saudi tentang kelanjutan penggunaan dolar sebagai mata uang transaksi minyak akan memiliki dampak yang signifikan.

Hampir seluruh manusia di muka bumi ini, termasuk Indonesia, sangat bergantung pada minyak bumi dari Timur Tengah.

Rupiah Indonesia, yang semakin anjlok, dan inflasi yang makin tidak terkendali, menunjukkan betapa besar dampak kebijakan Arab Saudi terhadap mata uang Indonesia.

PHK yang terjadi di berbagai sektor semakin memperburuk kondisi ekonomi dalam negeri.Tentunya, kebijakan lanjutan Arab Saudi tentang dolar akan sangat berpengaruh bagi nasib mata uang Indonesia, yaitu rupiah.

Pakar ekonomi dunia dan pelaku pasar kini menanti dengan penuh antisipasi keputusan yang akan diambil oleh Arab Saudi dalam waktu dekat.

Berita Terkait