PASUNDAN EKSPRES - Pi Network akhir-akhir ini menjadi perhatian yang mendadak muncul di tengah pasar kripto.
Salah satu proyek mata uang digital (cryptocurrency) yang telah menarik perhatian global, Pi Network meluncurkan Open Network di tahun ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, dunia mata uang kripto telah berkembang pesat, dengan Bitcoin, Ethereum, dan berbagai altcoin menjadi perhatian besar.
Namun, salah satu tantangan terbesar dalam adopsi mata uang digital adalah kompleksitas penambangan serta keterbatasan akses bagi masyarakat umum.
Pi Network adalah sebuah proyek kripto yang cukup menarik perhatian banyak orang sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2019.
Berbeda dengan mayoritas kripto lainnya, seperti Bitcoin, yang memerlukan perangkat keras canggih dan konsumsi energi yang sangat besar untuk penambangan, Pi Network menawarkan cara yang lebih mudah dan ramah pengguna untuk terlibat dalam dunia mata uang digital.
Lantas, apa itu Pi Network yang merupakan mata uang digital yang kini menjadi perhatian? Berikut informasi lengkapnya.
Apa Itu Pi Network?
Pi Network adalah sebuah platform blockchain yang dikembangkan oleh sekelompok akademisi dari Universitas Stanford, yaitu Dr. Nicolas Kokkalis dan Dr. Chengdiao Fan.
Proyek yang diluncurkan pada 14 Maret 2019 ini bertujuan membuat kripto lebih inklusif dan mudah diakses.
Berbeda dengan Bitcoin yang memerlukan penambangan dengan perangkat keras khusus dan konsumsi energi yang besar, Pi Network memungkinkan penggunanya untuk menambang menggunakan ponsel pintar mereka.
Proyek ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada orang-orang, terutama yang belum familiar dengan teknologi blockchain, untuk terlibat dalam ekosistem kripto.
Dengan menggunakan aplikasi Pi Network, pengguna dapat berpartisipasi dalam proses konsensus blockchain yang memungkinkan mereka untuk menghasilkan Pi tanpa memerlukan perangkat keras khusus.
Dengan pendekatan ini, mereka berharap dapat menciptakan ekosistem yang lebih inklusif, memungkinkan siapa saja untuk berpartisipasi dalam ekonomi digital.
Cara Kerja Pi Network
Cara kerja Pi Network sangat berbeda dari mata uang kripto lainnya. Pi Network memanfaatkan konsep Proof of Stake (PoS) dan Proof of Authority (PoA) yang lebih ramah lingkungan dan lebih efisien dibandingkan dengan Proof of Work (PoW) yang digunakan oleh Bitcoin.
1. Penambangan Melalui Ponsel Pintar
Salah satu aspek yang membedakan Pi Network dengan kripto lainnya adalah bahwa pengguna dapat menambang Pi menggunakan ponsel pintar mereka.
Setiap pengguna yang mengunduh aplikasi Pi Network dapat mulai menambang Pi dengan menekan tombol di aplikasi tersebut setiap 24 jam.
Proses ini tidak memerlukan daya komputasi yang besar seperti yang ada pada Bitcoin, sehingga tidak membebani perangkat pengguna.
2. Penggunaan Sistem Kepercayaan
Dalam Pi Network, penambangan tidak dilakukan melalui perhitungan matematis yang rumit, melainkan berdasarkan jaringan kepercayaan pengguna.
Setiap pengguna memiliki peluang untuk menambang lebih banyak Pi jika mereka dapat membangun jaringan atau node yang lebih besar, yang terdiri dari orang-orang yang mereka ajak bergabung.
Konsep ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan energi yang besar dan membuat proses penambangan lebih terjangkau.
3. Keamanan dan Verifikasi
Dalam ekosistem Pi Network, verifikasi dilakukan melalui sistem Proof of Authority yang mengandalkan reputasi dan kepercayaan antar pengguna.
Dengan kata lain, setiap pengguna dapat menambang Pi lebih banyak dengan mengundang orang lain untuk bergabung dan menjadi bagian dari jaringan mereka.
Semakin besar jaringan atau komunitas yang dibangun, semakin banyak peluang untuk memperoleh Pi.
(inm)