PASUNDAN EKSPRES - Cyvers Alerts, perusahaan keamanan Web3 terkemuka mengungkap platform exchanger kripto Indodax mengalami peretasan dan hal tersebut terjadi karena adanya serangkaian transaksi mencurigakan.
Berepa total kerugian yang mereka dapat?
Selain itu, mereka mengungkapkan informasi bahwa sebuah alamat dompet digital tercatat menyimpan aset senilai sekitar US$14,4 juta (sekitar Rp221 miliar) yang kemudian ditukarkan menjadi Ether (ETH).
BACA JUGA:7 Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Berinvestasi di Kripto
BACA JUGA:Dapet 240 Juta dalam 3 Hari dari Jualan E-Book, Begini Triknya!
"Peringatan, hey @indodax, sistem kami telah mendeteksi beberapa transaksi mencurigakan yang melibatkan dompet Anda di berbagai jaringan. Alamat mencurigakan tersebut sudah menampung 14,4 juta USD dan menukar token tersebut ke Ether," ungkap Cyvers Alerts pada akun X-nya.
Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan pengguna Indodax terkait keamanan platform tersebut.
Menanggapi situasi ini, tim keamanan Indodax segera bergerak dan mengidentifikasi potensi indikasi gangguan pada sistem mereka.
BACA JUGA:Rocky Rabbit ($RBTC): Game di Telegram yang Menawarkan Hadiah & Airdrop Kripto yang Luar Biasa
BACA JUGA:Prediksi Harga Blum Coin September 2024
Dalam pernyataannya, Indodax menyebutkan bahwa mereka sedang melakukan pemeliharaan besar-besaran untuk memastikan semua sistem berjalan normal dan aman.
"Saat ini, kami sedang melakukan pemeliharaan menyeluruh untuk memastikan seluruh sistem beroperasi dengan baik," tulis Indodax dalam pengumuman resmi di blog mereka.
Meskipun begitu, Indodax meyakinkan para pengguna bahwa saldo mereka tetap aman sepenuhnya.
"Namun jangan khawatir, dapat kami pastikan bahwa saldo Anda tetap 100% aman, baik secara kripto maupun Rupiah," jelas pihak Indodax dalam keterangannya.
(pm)
