Finansial

Penyebab Rupiah Anjlok Menurut Ferry Irawandi

Penyebab Rupiah Anjlok Menurut Ferry Irawandi
Penyebab Rupiah Anjlok Menurut Ferry Irawandi

PASUNDAN EKSPRES - Hal ini menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai penyebab sebenarnya di balik pelemahan tajam ini. Penyebab Rupiah Anjlok Menurut Ferry Irawandi.

Apakah penyebabnya terletak pada kebijakan pemerintah yang dianggap tidak mampu, ataukah ada isu politik yang mempengaruhinya?

 

Penyebab Rupiah Anjlok Menurut Ferry Irawandi

 

Dalam konteks ini, mari kita kaji dengan lebih jelas apa yang sebenarnya terjadi dan faktor-faktor utama yang memengaruhinya.

 

  • Faktor Eksternal

Kekhawatiran Terhadap Ekonomi AS: Pasar keuangan khawatir terhadap data Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan pertumbuhan.

Spekulasi ini memengaruhi ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga Federal Reserve (The Fed), dengan asumsi bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama.

Hal ini menguatkan dolar AS dan memicu capital outflow dari negara-negara lain, termasuk Indonesia.

 

 

Langkah Bank Rakyat Tiongkok (PBOC): Bank sentral Tiongkok secara tak terduga memangkas rasio persyaratan cadangan untuk bank sebesar hampir 14 miliar.

Langkah ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok, namun menimbulkan kekhawatiran terhadap keseimbangan ekonomi global.

 

 

  • Faktor Internal

Realisasi Investasi: Meskipun realisasi investasi Indonesia tumbuh, kondisi politik dalam negeri yang tidak stabil menjelang Pemilu mempengaruhi persepsi pasar terhadap prospek ekonomi.

Para investor menunggu kepastian politik sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

 

  • Langkah Strategis Pemerintah

Untuk mengendalikan pelemahan Rupiah, pemerintah dapat mengambil beberapa langkah strategis:

 

Kebijakan Moneter: Bank Indonesia dapat melakukan intervensi pasar dan menyesuaikan suku bunga untuk menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah.

 

Kebijakan Fiskal dan Ekonomi Makro: Pemerintah dapat mendorong investasi domestik dan asing, meningkatkan ekspor, serta membatasi impor untuk menjaga neraca perdagangan.

 

Stabilitas Politik dan Keamanan: Pemerintah perlu mempertahankan stabilitas politik dan keamanan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

 

Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang.

 

 

 

Pelemahan tajam Rupiah adalah hasil dari kombinasi faktor eksternal dan internal yang kompleks.

Pemerintah perlu mengambil langkah-langkah yang komprehensif dan terintegrasi untuk mengatasi tantangan ini dan memperkuat perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

 

Kalian bisa nonton video untuk penjelasan lebih lengkap dengan klik ini

 

Dengan demikian, diharapkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat dapat terjaga.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua