Dampak Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Dampak Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia Apa yang Perlu Kamu Tahu?

Dampak Pilpres Amerika 2024 Terhadap Ekonomi Indonesia Apa yang Perlu Kamu Tahu?

PASUNDAN EKSPRES- Halo teman-teman. Tahun 2024 ini memang terasa menantang dalam hal keuangan dan ekonomi.

Berbagai faktor, terutama konflik geopolitik yang memanas, mempengaruhi kebijakan ekonomi global dan dampaknya terasa hingga ke ekonomi sehari-hari kita di Indonesia.

Gejolak Ekonomi Global

Salah satu penyebab utama ketidakstabilan ekonomi saat ini adalah ketegangan geopolitik, seperti konflik di Ukraina dan Palestina.

BACA JUGA: Rekomendasi Lengkap 16 Aplikasi Pinjaman Online Bunga Rendah 2025! Yuk Cek Apa Saja?

Hal ini menyebabkan kebijakan ekonomi dunia menjadi tidak menentu, dengan efek domino yang mempengaruhi berbagai aspek ekonomi kita pelemahan mata uang, inflasi tinggi, penurunan investasi asing, serta PHK massal di berbagai perusahaan.

Dan saat artikel ini dibuat, seluruh dunia sedang menunggu hasil dari salah satu peristiwa penting yang berpotensi besar terhadap arah ekonomi global—pemilihan presiden Amerika Serikat.

Pemilihan Presiden Amerika 2024 dan Dampaknya Bagi Indonesia

Pemilihan presiden AS yang akan digelar pada November 2024 nanti tentunya akan memiliki dampak besar terhadap ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

BACA JUGA: Daftar Lengkap Pinjaman Uang Saldo DANA Bunga Rendah 2025! Solusi Cepat dan Aman

Ada dua kandidat utama Donald Trump dari Partai Republik dan Joe Biden dari Partai Demokrat.

Keduanya memiliki pandangan yang berbeda terkait kebijakan luar negeri dan ekonomi yang dapat mempengaruhi Indonesia secara langsung.

Donald Trump

Geopolitik

Trump berjanji akan menghentikan konflik di Ukraina dan Palestina. Dia mengklaim bisa mencapai gencatan senjata dan mungkin mendamaikan kedua belah pihak jika terpilih. Pendekatan ini diharapkan dapat mengurangi ketidakpastian pasar global.

Ekonomi

Trump dikenal cenderung mengkritik kebijakan suku bunga Federal Reserve. Sebagai mantan pebisnis, ia lebih mendukung suku bunga rendah untuk mendorong ekspansi bisnis dan penciptaan lapangan kerja.

Kripto


Berita Terkini