Alasan Elon Musk Enggan Berinvestasi di Indonesia, Netizen Karena Banyak Korupsi

Alasan Elon Musk Enggan Berinvestasi di Indonesia, Netizen Karena Banyak Korupsi

Alasan Elon Musk Enggan Berinvestasi di Indonesia, Netizen Karena Banyak Korupsi

PASUNDAN EKSPRES- Elon Musk, pendiri Tesla dan SpaceX, dikenal sebagai sosok visioner yang tidak segan-segan berinvestasi di berbagai negara.

Namun, ketika berbicara tentang Indonesia, Musk tampak ragu-ragu untuk menanamkan modalnya di negara ini.

Meskipun baru-baru ini ia menyatakan minat dan ketertarikannya, hal itu masih dalam tahap kemungkinan.

Ada berbagai faktor yang dipertimbangkan oleh Elon Musk dan Tesla sebelum memutuskan untuk berinvestasi di Indonesia.

BACA JUGA: Cara Daftar BRImo Jika Sudah Punya Rekening BRI, Transaksi Makin Mudah Tanpa Perlu ke Bank

Berikut adalah beberapa alasan utama yang menjadi pertimbangan.

1. Ekosistem Investasi yang Kurang Komprehensif

Menurut Roni Pesasmita, seorang analis senior Indonesia, ekosistem investasi di Indonesia belum sekomprehensif di China, India, bahkan Malaysia.

Hal ini membuat Indonesia kurang menarik bagi investor besar seperti Tesla yang membutuhkan lingkungan yang mendukung dan terintegrasi untuk industri kendaraan listrik.

BACA JUGA: Saldo Dana Gratis 10K Kecil-Kecil Jadi Bukit, Begini Cara Dapatnya!

2. Posisi Strategis Indonesia dalam Jaringan Perusahaan Dunia

Indonesia memiliki posisi yang kurang strategis dalam jaringan perusahaan dunia. Negara-negara lain seperti China dan India menawarkan infrastruktur yang lebih maju dan akses yang lebih baik ke pasar global, sehingga lebih menarik bagi perusahaan besar seperti Tesla.

3. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

Kualitas SDM di Indonesia masih menjadi salah satu kendala. Untuk industri teknologi tinggi seperti kendaraan listrik, dibutuhkan tenaga kerja yang terampil dan berpengalaman.

Sayangnya, SDM di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi standar tersebut, yang menjadi pertimbangan penting bagi Tesla.

4. Perkembangan Kendaraan Listrik yang Lambat

Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia masih tergolong lambat. Salah satu faktor utama adalah harga kendaraan listrik yang masih mahal bagi sebagian besar masyarakat.

Hal ini membuat pasar kendaraan listrik di Indonesia belum berkembang dengan pesat, sehingga kurang menarik bagi Tesla.


Berita Terkini