PasundanEkspres - Tahun 2025 dimulai dengan kehadiran berbagai konsol handheld baru dari berbagai produsen. Selain itu, Nintendo juga dikabarkan akan meluncurkan Switch 2 pada bulan April mendatang.
Dalam acara CES 2025, setidaknya terdapat tiga konsol handheld yang diperkenalkan. Salah satu di antaranya adalah Lenovo Legion Go S, yang menjadi konsol handheld pertama berbasis SteamOS yang bukan buatan Valve. Konsol ini dijadwalkan akan tersedia di pasaran pada bulan Mei.
Kehadiran Legion Go S menuai banyak perhatian karena menggunakan SteamOS, berbeda dengan mayoritas konsol handheld lainnya yang mengadopsi Windows 11. Alasan di balik ini adalah keluhan banyak pengguna bahwa Windows 11 kurang optimal untuk perangkat handheld.
Selain Lenovo, Acer juga turut memamerkan perangkat barunya, yaitu penerus Nitro Blaze 7, di CES 2025. Acer memperkenalkan Nitro Blaze 8 dan Nitro Blaze 11, yang mencuri perhatian dengan ukuran layar sangat besar, yakni 10,95 inci. Ukuran ini jauh lebih besar dibandingkan konsol handheld lainnya yang biasanya hanya memiliki layar 7 atau 8 inci.
Nitro Blaze 11 kemungkinan menjadi perangkat handheld berbasis Windows 11 dengan layar terbesar di pasar saat ini, seperti yang dilaporkan Pasundan Ekspres mengutip Tom's Guide pada Senin (13/1/2025).
Langkah menarik lainnya dari Acer adalah penggunaan prosesor AMD Ryzen 7 8840HS, yang sejatinya dirancang untuk laptop, bersama RAM 16GB LPDDR5X dan penyimpanan hingga 2TB.
Terakhir, MSI hadir dengan Claw 8 AI+ yang dipamerkan di CES 2025. Keunggulan konsol ini terletak pada kombinasi prosesor dan chip grafisnya, yaitu Core Ultra 7 dengan GPU Intel Arc 140V. Kombinasi ini diklaim memiliki performa yang lebih cepat dan efisien dibandingkan chip AMD yang digunakan oleh ROG Ally, Legion Go S, dan Steam Deck.
Kompetisi di pasar konsol handheld ini akan semakin panas dengan kehadiran Nintendo Switch 2. Sebagai pemain besar dalam kategori ini, Nintendo memiliki keunggulan unik melalui berbagai game eksklusifnya, seperti seri Zelda, Super Mario, Pokemon, dan lainnya.
Dengan spesifikasi yang—seharusnya—jauh lebih mumpuni dibandingkan Switch generasi pertama, serta dukungan kompatibilitas untuk game Switch yang sudah ada, Switch 2 diharapkan menjadi konsol yang tidak kalah menarik dari para pesaingnya.