PasundanEkspres - Huawei secara resmi meluncurkan perangkat wearable terbarunya pada Selasa, 18 Februari 2025, di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kesempatan tersebut, Huawei memperkenalkan dua produk baru, yakni Huawei FreeArc dan Band 10.
Huawei FreeArc
Huawei FreeArc menjadi earbud open-ear pertama perusahaan ini yang menggunakan desain dengan kait telinga. Perangkat ini menghidupkan kembali desain ikonik C-Bridge milik Huawei, yang mengombinasikan material nikel-titanium (Ni-Ti) berkinerja tinggi dengan ketebalan hanya 0,7 mm.
"Desain dan pengalaman inovatifnya telah meraih pengakuan global, yang menginspirasi kami untuk menghadirkan lebih banyak varian earbud open-ear," ujar Senior Product Expert Huawei, Farangis Sultonzoda, dalam peluncuran empat produk terbaru Huawei di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (19/2/2025).
Sultonzoda menjelaskan bahwa desain FreeArc memiliki kemiripan dengan model earbud sebelumnya, FreeClip. Huawei telah mengembangkan konsep desain segitiga 140 derajat agar earbud ini pas di telinga, nyaman digunakan, serta dilengkapi dengan silikon cair ultra-lembut yang ramah di kulit dan mampu menutup area telinga hingga 81,5%.
Lebih lanjut, Sultonzoda mengungkapkan bahwa desain FreeArc memungkinkan distribusi berat yang seimbang antara bagian depan dan belakang. Dengan demikian, earbud ini tetap stabil di telinga tanpa miring, sehingga sangat cocok untuk digunakan saat berolahraga.
"Ini adalah perangkat yang sempurna bagi para penggemar olahraga," tegasnya.
Menariknya, FreeArc menjadi produk audio pertama dari Huawei yang memiliki ketahanan terhadap debu dan air. Sultonzoda mengonfirmasi bahwa perangkat ini telah memperoleh sertifikasi IP57.
"FreeArc juga dilengkapi dengan mikrofon tahan air khusus yang mampu melindungi dari keringat dan hujan," tambahnya.
Huawei FreeArc diklaim mampu memberikan kualitas suara luar biasa berkat driver sensitivitas tinggi berukuran 17 x 12 mm, struktur akustik simetris, algoritma bass dinamis, serta adaptive equal-loudness algorithm.
Selain kualitas audio yang mumpuni, daya tahan baterainya juga menjadi keunggulan utama. Huawei FreeArc dapat digunakan hingga 28 jam dengan bantuan casing pengisi daya.
"Anda dapat menikmati musik hingga 28 jam dengan casing pengisi daya. Jika kehabisan daya, cukup isi ulang selama 10 menit untuk mendapatkan tambahan waktu mendengarkan selama tiga jam," ungkap Sultonzoda.
Huawei Band 10
Selain FreeArc, Huawei juga memperkenalkan perangkat wearable terbaru lainnya, yakni Huawei Band 10. Menurut Sultonzoda, perangkat ini dirancang untuk memberikan kenyamanan sepanjang hari, mulai dari pagi saat beraktivitas di gym hingga malam saat beristirahat di tempat tidur.
Smartband ini memiliki kemampuan menganalisis rutinitas harian penggunanya. Teknologi enhanced sleep health assistant yang disematkan dalam perangkat ini mampu memberikan wawasan tidur yang dipersonalisasi, informasi yang dapat ditindaklanjuti, serta merangkum pola tidur pengguna berdasarkan data HRV, sehingga dapat meningkatkan kualitas tidur secara keseluruhan.
Salah satu fitur unggulannya adalah emotional wellbeing assistant, yang mampu memantau perubahan fisiologis pengguna secara real time dengan data kesehatan yang akurat.
"Fitur favorit saya adalah peningkatan pada mode berenang, yang menggunakan sensor sembilan sumbu presisi tinggi dan algoritma gerakan berbasis AI untuk memberikan data yang lebih akurat saat berenang," kata Sultonzoda.
Terakhir, ia menjelaskan bahwa Huawei Band 10 memiliki ketebalan hanya 8,99 mm dan berat 15 gram. Desainnya yang ringan ini dikombinasikan dengan material aluminium berkualitas tinggi yang diproses menggunakan mesin CNC, sehingga memberikan tampilan yang elegan dan kenyamanan optimal bagi penggunanya.
Namun, dalam peluncurannya, Huawei hanya mengungkapkan harga untuk Huawei FreeArc. Earbud ini dibanderol dengan harga EUR 119 atau sekitar Rp 2 juta.