PasundanEkspres - Dampak dari perang tarif yang dipicu oleh Presiden Trump memaksa Nintendo Switch 2 untuk menunda pre-order di Kanada, mengikuti penundaan yang lebih dulu terjadi di Amerika.
Kabar gembira tentang semakin dekatnya perilisan Nintendo Switch 2, yang dijadwalkan hadir pada 5 Juni 2025, harus diwarnai kabar buruk akibat perang tarif yang dilancarkan Presiden Trump. Konflik ekonomi ini membuat Nintendo akhirnya menunda pembukaan masa pre-order untuk Kanada, setelah sebelumnya region Amerika juga mengalami hal serupa.
Pre-order untuk Amerika dan Kanada yang seharusnya mulai tersedia pada 9 April 2025 harus dibatalkan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Informasi ini terungkap melalui laporan dari MobileSyrup, media asal Kanada, yang turut menegaskan bahwa tanggal rilis konsol terbaru Nintendo tersebut tidak akan berubah, yakni tetap pada 5 Juni mendatang.
Sementara itu, pre-order untuk wilayah lain seperti Eropa dan Inggris sudah dapat dilakukan sejak 8 April lalu. Meski situasi ini tampaknya tidak memengaruhi wilayah Asia, terutama Indonesia, perang tarif antara Amerika dan negara-negara lain dipastikan akan berdampak pada harga Nintendo Switch 2 ketika resmi diluncurkan.
Beberapa analis memperkirakan harga konsol tersebut berpotensi mengalami kenaikan, mengingat tarif ekspor Amerika terhadap China, Jepang, dan Vietnam kini meningkat. Akibatnya, rencana Nintendo untuk memanfaatkan jalur produksi di Vietnam sebagai solusi alternatif masuk ke pasar Amerika tidak lagi dapat dijalankan. Ditambah lagi, ketiadaan perwakilan resmi Nintendo di Indonesia sudah pasti akan turut memperbesar harga konsol tersebut ketika masuk ke pasar lokal.
Akankah harga Nintendo Switch 2 yang sebelumnya diumumkan di Nintendo Direct, yaitu $449.99 untuk versi standar dan $499.99 untuk bundle Mario Kart World, akan melonjak lebih tinggi? Melihat situasi yang ada, hal tersebut tampaknya sangat mungkin terjadi jika perang tarif terus berlanjut.
Lalu, bagaimana dengan Anda yang sudah mengumpulkan dana untuk membeli Switch 2? Apakah Anda tetap berencana untuk membelinya di hari pertama peluncuran meskipun harganya akan menjadi lebih mahal?