Mengapa iPhone 15 Pro Max Sangat Mahal?

Mengapa iPhone 15 Pro Max Sangat Mahal?
Biaya dukungan ini termasuk tim pengembang yang bekerja untuk memastikan iOS tetap kompatibel dengan iPhone lama.
5. Biaya R&D yang Tinggi
Apple menginvestasikan banyak dana untuk penelitian dan pengembangan (R&D). Pada tahun 2023, biaya R&D Apple mencapai $29,9 miliar, naik lebih dari $10 miliar sejak 2020.
Biaya ini termasuk pengembangan produk-produk baru seperti Apple Vision Pro dan transisi ke chip Apple Silicon.
6. Ekosistem Apple yang Lengkap
Apple menjual ekosistem yang terintegrasi dengan mulus, termasuk laptop, desktop, tablet, earphone, dan smartwatch.
Ekosistem yang komplit ini membuat Apple dapat menetapkan harga lebih tinggi karena tidak banyak kompetitor yang menawarkan ekosistem sekomplit ini.
7. Pajak dan Biaya Impor
Di Indonesia, pajak untuk produk mewah seperti iPhone sangat tinggi, termasuk pajak impor dan PPN.
Selain itu, tidak adanya Apple Store di Indonesia berarti sebagian biaya tambahan untuk profit reseller resmi Apple di Indonesia.
8. Positioning Premium
Apple memiliki brand value tertinggi di dunia, di atas Microsoft, Google, dan Samsung. iPhone sering dianggap sebagai simbol status dan kemewahan, yang turut mengerek harga jualnya.
Harga resale iPhone juga tetap tinggi, menjadikannya investasi yang cukup baik.
Secara keseluruhan, meskipun iPhone sering dianggap mahal, jika dilihat dari total cost of ownership, iPhone bisa dianggap cukup terjangkau.
Dengan pembaruan rutin dan performa yang tetap bagus selama bertahun-tahun, iPhone dapat menjadi pilihan yang ekonomis dalam jangka panjang.