Benarkah 50% Game di Indonesia Bakal di Banned Kominfo?

Benarkah 50% Game di Indonesia Bakal di Banned di Kominfo? (Sumber Foto Game BROTT)
PASUNDAN EKSPRES- Di tengah gencarnya desakan untuk memblokir game online yang mengandung kekerasan oleh KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia).
Perbincangan seputar dampak dan solusi atas konten tersebut menjadi semakin penting. Game populer seperti Free Fire dan Mobile Legends, yang memiliki basis pemain yang besar di Indonesia, kini berada di bawah sorotan.
KPAI menekankan bahwa game-game semacam itu bisa memiliki dampak negatif terhadap anak-anak, termasuk meningkatnya perilaku bullying di kalangan pelajar.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar pelajar yang terlibat dalam perkelahian di sekolah memiliki kecenderungan untuk memainkan game dengan unsur kekerasan.
BACA JUGA: Daftar 12 Tim yang Lolos ke Grand Final FFWS ID 2024 Spring
Namun, sementara KPAI menyerukan larangan total terhadap game semacam itu, banyak yang menyoroti kompleksitas dilema di baliknya.
Sebagian besar game action dan RPG, yang secara inheren melibatkan pertempuran atau konflik, tidak selalu dimaksudkan untuk memicu perilaku agresif atau emosional.
Jadi, bagaimana kita dapat menghadapi tantangan ini dengan bijaksana?
Pertama-tama, perlu ada pemahaman bahwa larangan total mungkin bukan solusi yang paling efektif.
BACA JUGA: Alasan Kenapa Game Supercell Masih Bertahan Hingga Saat Ini.
Alih-alih, pendekatan yang lebih holistik dan berimbang bisa lebih bermanfaat. Ini termasuk langkah-langkah seperti.
Pendidikan dan Kesadaran
Orang tua, guru, dan masyarakat secara keseluruhan perlu diberikan pemahaman yang lebih baik tentang risiko dan manfaat dari game online.
Ini akan membantu mereka memandu anak-anak dengan lebih baik dalam pemilihan dan penggunaan game.
Pengawasan Orang Tua
Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi aktivitas game anak-anak mereka. Menerapkan pengaturan waktu dan penggunaan filter konten bisa membantu mengurangi paparan anak-anak terhadap konten yang tidak pantas.
Penilaian Konten
Developer game memiliki tanggung jawab untuk menilai dan mengklasifikasikan konten mereka dengan bijaksana.