SUBANG-Harga beras di Kabupaten Subang terbilang masih stabil. Berdasarkan data daftar harga bahan pokok yang dikeluarkan oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Subang, per Kamis (6/2/2025) harga beras terpantau stabil.
Harga beras premium berada di angka Rp 14 ribu per kg, sedangkan harga beras medium seharga Rp 12 ribu per kg.
Namun, Kabid Perdagangan DKUPP Subang, Lita Pelitiani menjelaskan bahwa curah hujan dapat mempengaruhi harga beras, mengingat saat ini Kabupaten Subang sedang mengalami hujan lebat dalam beberapa waktu belakangan ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan ada beberapa dampak positif maupun negatif yang dapat dirasakan.
Dampak positif diberikan apabila curah hujan yang cukup, maka akan sangat penting untuk pertumbuhan tanaman padi, sehingga meningkatkan hasil panen.
"Jika hasil panen melimpah maka pasokan beras meningkat dan harga beras cenderung stabil atau bahkan menurun," ucapnya.
Akan tetapi, ketika curah hujan berlebih, ekstrem, atau bahkan kurang, maka dapat merusak tanaman padi dan mengurangi hasil panen.
Selain itu, terjadi banjir akibat curah hujan yang tinggi atau ekstrim dapat merusak sawah dan tanaman padi.
"Jika hasil panen menurun, pasokan beras akan berkurang, dan harga beras dapat naik," ucapnya.
Selain faktor curah hujan harga beras juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya iklim dan cuaca yang ekstrim dapat mempengaruhi produksi beras secara keseluruhan.
Adapun faktor lainnya seperti kebijakan pemerintah terkait impor, ekspor dan subsidi pertanian, kemudian permintaan dan Penawaran yang tergantung pada jumlah pasokan beras, serta biaya produksi seperti pupuk, pestisida dan tenaga kerja.
"Jadi curah hujan adalah satu faktor penting yang mempengaruhi harga beras, tetapi faktor-lain lain yang saya sebutkan juga ikut berperan dalam menentukan harga beras di pasar," ucapnya.(fsh/ysp)