SUBANG-Persikas Subang menaklukan Persipura Jayapura dengan skor 1-0 dalam lanjutan pertandingan babak play off degradasi Pegadaian Liga 2, Senin (17/2/2025) di Stadion Persikas.
Kemenangan Persikas ini, sebagai balasan atas kekalahan pada laga sebelumnya. Pada 21 Januari 2025 di Papua, Persikas kalah 0-3 atas Persipura.
Dengan kemenangan pada laga ini, Persikas terus memperbesar asa mereka untuk dapat bertahan di Liga 2 dengan puncak klasemen Grup K sebagai target mereka.
Dalam pertandingan ini, Pelatih Kepala Persikas, Dindin 'Gultom' Wahyudin meletakan Jandia Eka Putra sebagai penjaga gawang Singa Subang, sekaligus pemimpin di laga tersebut.
Sementara Pelatih Kepala Persipura, Richardo Salampessy tidak ingin datang jauh-jauh ke Subang hanya untuk kalah. Dengan hasrat menjaga puncak klasemen, ia pun menurunkan pemain segudang pengalaman, Boaz Solossa dan mempercayakannya sebagai kapten Mutiara Hitam.
Pertandingan pun dimulai, kedua kesebelasan nampak masih bermain hati-hati agar tidak membuat kesalahan di awal pertandingan.
Persikas mendapat peluang emas pertama pada menit 10' umpan silang Ega Nugraha dari sisi kanan berhasil dimanfaatkan oleh Henry Rivaldy yang berada tanpa penjagaan, namun sundulannya masih terlalu lemah sehingga mudah ditangkap oleh Rizky Maulana.
Persikas terus memberikan tekanan kepada tim tamu. Persipura juga terus berusaha keluar dari tekanan dengan menggunakan skema serangan balik, namun upaya tersebut nampak belum efektif.
Persipura hampir saja mendapatkan gol bunuh diri pada menit 30' setelah umpan silang Ega Nugraha diantisipasi dengan kurang cermat oleh Kevin Lasol yang membuat bola ke arah gawang Persipura. Akan tetapi untungnya jola masih mengenai kaki kiper Persipura, Rizky Maulana.
Setelah sejumlah peluang tercipta, Persikas akhirnya dapat unggul sementara pada menit 36' setelah kemelut dalam kotak penalti Persipura dapat dimanfaatkan oleh Henry Rivaldy dengan tembakan keras menggetarkan jala gawang Mutiara Hitam. Skor 1-0 untuk keunggulan Singa Subang.
Hingga peluit turun minum berbunyi, Persipura masih dalam kebuntuan. Angka 1-0 pun menghiasi Stadion Persikas di babak pertama.
Memasuki babak kedua, terlihat hujan mulai mengguyur Stadion Persikas, nampak Persipura tampil lebih menyerang di babak ini. Jual beli serangan pun tak dapat terhindarkan.
Ega Nugraha hampir mencetak gol untuk Persikas pada menit 49', namun gol tersebut dianulir karena pemain dianggap melanggar terlebih dahulu.
Persipura bukan tanpa peluang, Elisa Basna hampir mencetak gol pada menit 64' lewat skema serangan balik, namun Jandia Eka Putra dengan sigap dapat menangkap bola, selamat lah gawang Persikas.
Tidak lama, Henry Rivaldy hampir menggandakan keunggulan Persikas lewat tembakan kerasnya pada menit 68' namun Rizky Maulana dapat menepis bola ke luar lapangan.
Usman Diarra mendapatkan peluang emas dan hampir mencetak gol untuk Persikas pada menit 71' dengan memanfaatkan bola liar dari sisi sebelah kanan Persipura, namun bola masih berhasil ditepis oleh kiper.
Menjelang akhir permainan, pertandingan pun mulai memanas, sejumlah pelanggaran pun mulai terjadi. Puncaknya pada menit 83' Persikas terpaksa bermain dengan 10 pemain setelah Usman Diarra mendapatkan kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Yeter Amohoso.
Pertandingan pun berakhir untuk kemenangan Persikas dengan skor 1-0, dengan hasil ini Persikas merangsak ke puncak klasemen sementara Grup K dengan perolehan 13 poin.
---
Coach Gultom Apresiasi Tim
Pelatih Persikas, Dindin Gultom Wahyudin mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil yang diraih timnya pada laga tersebut.
"Terima kasih dan bersyukur kepada Allah SWT bahwa dalam pertandingan penting ini kita bisa menang dan meraih 3 poin," ucapnya.
Ia mengapresiasi para pemainnya yang telah bekerja sangat keras untuk bisa mengalahkan Peraih 4 kali Juara Liga Indonesia itu.
"Saya apresiasi para pemain atas kerja kerasnya dan mengeluarkan seluruh kemampuannya untuk dapat mengamankan 3 poin," ucapnya.
Gultom merasa terhormat mendapatkan kesempatan menghadapi Persipura, namun tetap baginya siapapun lawannya adalah penting.
"Persipura ini memang adalah tim legendaris dengan bintang empatnya, tapi ini adalah pertandingan penting, mau tidak mau mengalahkan mereka. Jadi ini bukan tentang dengan siapa kita bermain, siapapun lawannya kita harus memaksimalkannya," ucapnya.
Pemain Persikas, Julyano yang mendampingi Gultom menyampaikan terima kasihnya kepada para supporter dan masyarakat Subang yang telah memenuhi Stadion dalam laga tersebut.
"Terima kasih suporter dan masyarakat Subang yang telah mendukung datang ke stadion ini. Semoga pertandingan selanjutnya kita bisa diberi kemenangan lagi dan dapat bertahan di Liga 2," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Pelatih Kepala Persipura, Ricardo Salampessy menyampaikan, pola permainan Persikas telah dirinya prediksi, akan tetapi timnya bekum bisa meresponnya dengan baik.
"Seperti yang sudah saya bayangkan, Persikas akan bermain lebih fight di depan masyarakatnya, hanya saja respon kami di babak pertama banyak sekali kesalahan-kesalahan individu sehingga membuat kita kebobolan," ucapnya.
Ia menambahkan, selepas gol Persikas, timnya telah mulai bermain sesuai dengan rencana, namun hujan lebat yang turun di Stadion Persikas membuat para pemainnya kesulitan.
"Usai gol itu anak-anak mulai terbangun, kita mendapatkan momen namun kami tidak bisa manfaatkan, ditambah lagi hujan dan lapangan semakin berat," ucapnya.
Kendala itu ditambah lagi dengan kondisi para pemainnya yang kurang fit saat pertandingan.
"Beberapa pemain kami juga keletihan, karena masa recovery yang tidak begitu bagus, jadi kita mulai memasukan pemain yang lebih segar, tapi kita tetap belum bisa memanfaatkan peluang," ucapnya.
Meskipun demikian, Ricardo tetap mengakui kekalahan timnya dan mengucapkan selamat atas kemenangan Persikas.
"Kita harus mengakui hasil ini dan selamat untuk Persikas Subang," ucapnya.
Pemain Persipura, Boaz Solossa yang hadir bersama Ricardo Salampessy mengungkapkan bahwa para pemain sebetulnya telah bermain dengan baik, akan tetapi Persikas nampak lebih siap untuk laga kali ini.
"Kami sudah bermain baik, tapi mungkin Subang lebih siap. Di babak pertama kita lepas, setelah kebobolan baru kami kaget. Di babak kedua mulai terlihat permainannya," ucapnya.
Ia mengaku, cuaca menjadi salah satu faktor yang mempersulit Mutiara Hitam. Kendati demikian, para pemain Persipura akan tetap fokus untuk menatap pertandingan selanjutnya.
"Kami juga harus adaptasi dengan cuaca, belum juga masalah di perjalanan, tapi apapun itu pertandingan sudah berakhir dan kita akan fokus melawan RANS selanjutnya," ucapnya.(fsh/ysp)