Bupati Subang Ngabret Usai Retret, Kang Rey: Di Atas Politik Ada Kemanusiaan

NGABRET: Bupati Subang Reynaldy didampingi Sekda Asep Nuroni dan Asda 3 Dadang Kurnianudin dalam perjalanan menunju Kantor Bapenda untuk melakukan sidak, Senin (3/3/2025).
Menutup sambutannya, Kang Rey mengingatkan bahwa Subang kini dipimpin oleh satu kepemimpinan yang jelas, dengan satu visi untuk kemajuan daerah.
“Urusan Pilkada sudah selesai. Hari ini, hanya ada satu bupati, hanya ada satu matahari. Mulai sekarang, kita fokus bekerja dan membangun Kabupaten Subang!”
Pesan ini menggarisbawahi era baru pemerintahan Subang, di mana semua pihak bergerak dalam satu komando untuk mencapai kesejahteraan rakyat.
Dengan penuh keyakinan, Kang Rey menegaskan bahwa Subang harus menjadi salah satu kabupaten terbaik di Jawa Barat.
“Saya tahu usia saya lebih muda dari Bapak-Ibu semua. Saya tahu pengabdian Bapak-Ibu lebih lama daripada saya. Tapi saya ingin mewujudkan ide-ide saya untuk membangun Kabupaten Subang lebih baik lagi. Saya harap di akhir periode saya, Kabupaten Subang sudah menjadi kabupaten yang jauh lebih baik lagi!”
Setelah acara tersebut, Bupati Subang Reynaldy Putra Andita memimpin briefing staf perdana bersama Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Subang di Ruang Rapat Bupati 2, Kantor Bupati Subang.
Dalam kesempatan ini, dia menyampaikan visi dan arah kebijakan untuk membangun Kabupaten Subang selama masa kepemimpinannya.
Briefing diawali dengan paparan dari Kepala BKAD Subang Asep Saeful Hidayat, S.Si M.Ak mengenai kondisi keuangan daerah dan strategi efisiensi anggaran, khususnya dalam penyelesaian infrastruktur PUPR. Saat ini, TAPD tengah melakukan rasionalisasi anggaran sesuai instruksi Presiden untuk memastikan alokasi yang lebih efektif.
“Saya ingin jalan di Kabupaten Subang mulus dalam dua tahun ke depan. Minimal Rp250-300 miliar harus dialokasikan setiap tahun untuk infrastruktur jalan. Jadi di 2027, nanti kita bisa fokus untuk pemeliharaan jalan,” tegas Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey.
Kang Rey menegaskan, Kabupaten Subang masih bergantung pada dana transfer dari pusat, sehingga perlu strategi untuk meningkatkan kemandirian fiskal.
“Saat gubernur menginstruksikan efisiensi, daerah-daerah yang sudah mencapai kemandirian fiskal tidak begitu berdampak. Beda dengan kita, Kabupaten Subang masih benar-benar mengandalkan dana transfer,” ujarnya.
Untuk itu, dia memberikan kebebasan kepada seluruh perangkat daerah dalam mencari alternatif pendanaan, termasuk melalui kemitraan dengan sektor swasta dan optimalisasi pendapatan asli daerah.
Salah satu prioritas Bupati Reynaldy adalah pemberdayaan UMKM lokal. Dia menginstruksikan Dinas Koperasi, UMKM, dan Perdagangan untuk memastikan bahwa hotel, restoran, dan pabrik di Subang menggunakan produk lokal.
“Saya berharap mulai tahun ini, semua yang mau bikin parsel, mau bikin hampers, dan lain-lain itu menggunakan produk lokal. Makanan-makanan dari Subang itu banyak, banyak loh makanan Subang yang belum terekspos," bebernya.
Reynaldy kemudian tancap gas lagi. Dia melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Subang.
Dalam kunjungannya, ia didampingi oleh Sekretaris Daerah Subang Asep Nuroni dan Asisten Daerah III Dadang Kurnianudin.
Dalam sidak tersebut, Bupati Subang langsung menemui warga atau wajib pajak yang sedang melakukan kunjungan untuk mendapatkan pelayanan dari Bapenda Subang. Bupati Subang yang akrab disapa Kang Rey pun sempat berdialog dengan warga atau wajib pajak yang ada di ruang pelayanan Bapenda Subang.
Selanjutnya, Kang Rey melakukan dialog dengan para pejabat eselon Bapenda Subang untuk memberikan pengarahan terkait strategi Bapenda Subang kedepan.