Fraksi PDIP Minta Pencairan Insentif Guru Ngaji Ditunda, Harap Ada Data yang Valid

MINTA DITUNDA: Ketua Fraksi PDI Perjuangan, H Adik meminta pencairan intensif guru ngaji ditunda karena berbagai hal.
Ketua FKDT Subang, Agus Rahayu, menyampaikan kekhawatiran para tenaga pengajar terkait adanya efisiensi anggaran yang berpotensi mempengaruhi pencairan insentif bagi guru ngaji.
“Ini menjadi kekhawatiran kita bersama, terutama terkait efisiensi anggaran. Kami berharap guru ngaji yang biasa menerima insentif tetap mendapatkannya seperti sebelumnya. Mudah-mudahan ada jalan terbaik,” ujar Agus.
Ia juga menyoroti adanya Surat Edaran dari Gubernur Jawa Barat terkait efisiensi anggaran yang dikhawatirkan berdampak pada insentif guru ngaji.
“Mudah-mudahan insentif yang biasa diterima tidak terdampak oleh efisiensi ini. Harapannya, kami bisa menerimanya sebelum Lebaran, sebagaimana tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya.
Diketahui, guru ngaji di Subang mendapatkan insentif sebesar Rp100 ribu per bulan. Setahun mereka mendapatkan Rp1,2 juta.
Pemkab Subang total mengalokasikan anggaran Rp9,6 miliar. Sasarannya sebanyak 8.000 guru ngaji.
Permintaan Penundaan Pencairan Insentif Guru Ngaji
Sikap Fraksi PDIP
- Ketua Fraksi PDIP DPRD Subang, H. Adik, meminta penundaan pencairan insentif guru ngaji.
- Menurut Adik, validasi data penerima insentif perlu lebih transparan dan akurat.
Rekomendasi Fraksi PDIP
1. Validasi data : Pastikan data penerima insentif akurat dan transparan.
2. Skema pencairan : Transfer langsung ke rekening guru ngaji.
3. Regulasi : Tetapkan mekanisme pendaftaran yang jelas oleh Kementerian Agama.