AKBP Ariek: Dari KANG AIS hingga Zero Premanisme

PERPISAHAN: Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu (kiri) bersama istri Ny. Lione Indra Ariek (kanan) saat perpisahan dalam upacara Farewell & Welcome Parade di Polres Subang, Sabtu (12/7/2025). CINDY DESITA PUTRI/PASUNDAN EKSPRES
SUBANG-Dua tahun lebih menjabat Kapolres Subang, AKBP Ariek Indra Sentanu meninggaljan jejak kepemimpinan yang menyentuh hati rakyat dan tegas dalam penegakan hukum.
Di mata sebagian besar masyarakat, polisi identik dengan penegakan hukum dan ketegasan. Namun di tangan AKBP Ariek Indra Sentanu, citra itu menjelma menjadi sesuatu yang lebih hangat dan membumi.
Bukan sekadar aparat berseragam, Ariek hadir sebagai sosok pemimpin yang berupaya merangkul seluruh elemen masyarakat.
Kepemimpinannya di Polres Subang sejak 24 Juni 2023 hingga Juli 2025 bukan hanya soal angka dan prestasi, tetapi tentang kedekatan, komunikasi, dan pengabdian.
BACA JUGA: Atasi Persoalan Orang Terlantar di Lembur Pakuan, KDM dan Reynaldi Buka Suara
Salah satu tonggak penting kepemimpinan Ariek adalah lahirnya program KANG AIS, akronim dari Kreatif, Antusias, Tanggap, Adil, Berintegritas, dan Santun. Sebuah pendekatan humanis yang menempatkan masyarakat sebagai mitra, bukan objek.
Melalui KANG AIS, ia membuka ruang dialog dan mendengar langsung aspirasi warga melalui kegiatan seperti Lapor Pak Kapolres, Jumat Curhat, dan Nemoni Rakyat forum informal yang mendekatkan polisi dengan denyut kehidupan masyarakat.
“Kami ingin masyarakat merasa aman sekaligus didengar. Polisi bukan untuk ditakuti, tapi menjadi tempat berkeluh kesah,” begitu prinsip yang kerap dipegang Ariek dalam banyak kesempatan.
Namun, pendekatan humanis itu bukan berarti lunak terhadap pelanggaran hukum. Ariek juga dikenal tegas dalam menjaga ketertiban di wilayah hukumnya.
BACA JUGA: Tak Pernah Ada Solusi, Sistem Drainase Jalan Provinsi di Pamanukan Subang Buruk
Ia menggulirkan dua kampanye besar, Subang Zero Knalpot Brong dan Subang Zero Premanisme, yang bertujuan menciptakan ruang publik yang aman, nyaman, dan bebas gangguan.
Kampanye ini berhasil menurunkan tingkat keresahan warga, sekaligus menegaskan posisi hukum sebagai panglima tertinggi.
Dari sisi kinerja, Ariek menunjukkan komitmen luar biasa. Di bawah komandonya, Polres Subang menyelesaikan 443 perkara dengan 376 tersangka yang diamankan, dari berbagai jenis tindak pidana mulai dari kriminal umum hingga kasus korupsi.
Khusus dalam pemberantasan narkoba, ia mencetak prestasi gemilang 198 kasus berhasil diungkap, 235 tersangka diamankan, dengan barang bukti yang antara lain, sabu 6.138,39 gram, ganja 1.397,92 gram, psikotropika 395 butir, obat keras terbatas 95.973 butir, dan tembakau sintetis 850,01 gram.
Tak berhenti di situ, Polres Subang juga aktif mendukung ketahanan pangan nasional serta menjaga stabilitas keamanan selama Pemilu dan Pilpres 2024, menjadikan institusi ini lebih dari sekadar penegak hukum tetapi juga pilar sosial dan demokrasi.
AKBP Ariek Indra Sentanu merupakan alumnus Akademi Kepolisian tahun 2004 dari Batalyon Tatag Trawang Tungga.
Sebelum menjabat Kapolres Subang, ia telah melanglang buana sebagai Kapolsek dan Kasat Lantas di berbagai wilayah, serta sempat menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota.
Pengalaman panjang itu membentuk karakter kepemimpinannya yang matang: tegas tapi merangkul, profesional namun penuh empati.