Dukung Program Reynaldy, Kelurahan Soklat Realisasikan Program Nyaah Ka Indung

PROGRAM SOSIAL: Lurah Soklat Adeng Poluan bersama staff saat memberikan bantuan kepada lansia di wiliyah Kelurahan Soklat, beberapa waktu lalu. Zaenal Abidin/Pasundan Ekspres
SUBANG-Kelurahan Soklat mendukung program Nyaah Ka Indung yang digagas Bupati Reynaldy. Program ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat. Program ini ditujukan bagi ibu-ibu lanjut usia yang tidak memiliki penghasilan atau mata pencaharian tetap.
Melalui gotong royong Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kabupaten Subang, bantuan sosial disalurkan secara rutin dengan harapan mampu meringankan beban hidup para lansia.
Di Kelurahan Soklat, sebanyak enam orang lansia menerima bantuan ini. Mereka tersebar di beberapa wilayah RW, yakni RW 03, 10, 11, dan 12 (empat orang), serta RW 13 (dua orang). Penerima bantuan merupakan para ibu yang sudah tidak lagi mampu bekerja dan hidup dalam keterbatasan ekonomi.
Program ini tak hanya berorientasi pada bantuan materi, tapi juga bertujuan menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan kepedulian terhadap orang tua, terutama ibu kandung.
BACA JUGA: Garda Walisongo: Tindakan FPI Nodai Nama Baik Islam, Desak Pemerintah Tegas
Selain itu, kehadiran program ini menjadi pengingat pentingnya memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat, khususnya dalam mendampingi warga usia lanjut yang rentan secara ekonomi dan kesehatan.
“Program ini sangat bagus. Selain menjadi bentuk nyata kasih sayang dan perhatian kepada para ibu yang sudah lanjut usia dan tidak memiliki penghasilan, ini juga menjadi sarana agar kita semua lebih menghargai dan menyayangi orang tua, khususnya ibu kandung kita sendiri,” ungkap Lurah Soklat, Adeng Poluan kepada Pasundan Ekspres, Kamis (24/7/2025).
Dia mengatakan, bantuan tersebut hendaknya tidak menjadikan keluarga atau ahli waris menjadi bergantung secara pasif. “Kami berharap kegiatan ini jangan sampai menjadikan para ahli waris atau anak-anaknya menjadi manja. Justru ini harus menjadi motivasi untuk lebih peduli dan lebih sayang kepada ibunya,” tambahnya.
Program ini juga menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk turut ambil bagian dalam kegiatan sosial di lingkungannya. Banyak yang mulai tergerak untuk lebih aktif membantu sesama, baik dalam bentuk tenaga, waktu, maupun donasi.
BACA JUGA: Janji Politik Bupati Purwakarta, Anggarkan Rp12 Miliar untuk Program Imah Alus
"Maka program ini dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antaranggota keluarga, tetapi juga mempererat hubungan antar warga. Banyak warga yang kini lebih terbuka dan peduli terhadap kondisi lansia di lingkungan sekitar," pungkasnya.(znl/ysp)