PASUNDAN EKSPRES - Upaya pemadaman api di Los Angeles. Kebakaran besar di Los Angeles telah menghancurkan lebih dari 12.000 struktur, termasuk rumah, bangunan, bahkan kendaraan.
Kebakaran yang dimulai pada Selasa pekan lalu menyebabkan petugas pemadam berupaya menghentikan api yang menyebar karena pengaruh cuaca buruk.
Upaya Pemadaman Api di Los Angeles yang Hancurkan 12.000 Struktur
Laporan dari Departemen Pemadam Kebakaran Los Angeles County menyebutkan bahwa pada Minggu (12/1), pertumbuhan kebakaran Eaton Fire diperkirakan minimal, dengan api yang hanya merambat perlahan.
Setelah pertempuran sengit pada Sabtu (11/1), petugas berhasil menahan api di Mandeville Canyon, sebuah area yang menjadi rumah bagi selebritas seperti Arnold Schwarzenegger.
Di sana, helikopter pemadam terbang rendah untuk menjatuhkan air guna mencegah api menyebar ke daerah padat penduduk, seperti Hollywood Hills dan San Fernando Valley.
Kebakaran yang melalap bukit-bukit penuh semak ini sempat mengancam untuk melintasi Interstate 405 sebelum berhasil diatasi.
Di tengah kebakaran, penjarahan menjadi masalah serius. Kepolisian Los Angeles melaporkan tujuh penangkapan dalam dua hari terakhir, termasuk dua orang yang menyamar sebagai petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke rumah-rumah warga.
Kebakaran ini diperkirakan menjadi salah satu bencana alam termahal dalam sejarah Amerika Serikat.
Menurut perkiraan awal AccuWeather, kerugian akibat kebakaran ini mencapai $135 hingga $150 miliar.
Sebagai bagian dari upaya pemadaman, hampir 950 narapidana dari sistem penjara California juga dikerahkan. Mereka bertugas memotong jalur api dan menghilangkan bahan bakar untuk memperlambat penyebaran api.
Meskipun penggunaan tenaga kerja dari penjara telah lama dilakukan di California, praktik ini menuai kontroversi.
Narapidana yang terlibat dalam tugas berbahaya ini hanya dibayar sekitar $10,24 per hari, dengan tambahan upah untuk shift 24 jam.
Sementara sebagian besar perintah evakuasi di wilayah Eaton Fire telah dicabut, upaya pemulihan menghadapi tantangan besar.
Para pejabat memperingatkan bahwa kebakaran belum sepenuhnya terkendali, dan masyarakat diminta tetap waspada terhadap risiko baru.
(ipa)