PASUNDAN EKSPRES - Kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas berhasil. Setelah 15 bulan konflik yang menghancurkan di Jalur Gaza, kesepakatan gencatan senjata akhirnya tercapai pada hari Rabu (15/1) waktu setempat.
Kesepakatan ini diumumkan oleh Presiden Joe Biden, Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, dan perwakilan Hamas.
Kesepakatan Gencatan Senjata Israel dan Hamas Akhirnya Berhasil
Kesepakatan tersebut juga mencakup pembebasan puluhan sandera yang ditahan di Gaza, serta pembebasan tahanan Palestina di penjara Israel.
Ini menjadi jeda kekerasan pertama sejak berakhirnya gencatan senjata sepekan pada 1 Desember 2023.
Gencatan senjata ini dijadwalkan mulai berlaku pada Minggu, sebagaimana disampaikan oleh Perdana Menteri Qatar, yang juga menjadi tuan rumah negosiasi intensif selama beberapa minggu terakhir.
Dilansir dari NBC News, beberapa poin utama dari kesepakatan ini meliputi:
Penarikan Pasukan Israel
Pasukan Israel akan ditarik ke perbatasan Gaza, memungkinkan warga Palestina yang mengungsi untuk kembali ke rumah mereka.
Pembebasan Sandera dan Tahanan
Hamas akan membebaskan 33 sandera sebagai imbalan pembebasan 100 tahanan Palestina dengan hukuman seumur hidup.
Israel juga akan membebaskan 1.000 tahanan Palestina yang tidak terlibat dalam serangan 7 Oktober 2023.
Sebagian tahanan Palestina akan dipindahkan ke luar negeri atau kembali ke Gaza.
Bantuan Kemanusiaan
Bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar akan dikirimkan ke Gaza, termasuk untuk membangun kembali rumah sakit dan pusat layanan kesehatan yang hancur.
Sementara itu, Presiden Joe Biden memuji kesepakatan ini sebagai hasil dari diplomasi intensif selama berbulan-bulan oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir.
Dalam pernyataannya, Biden menyebut gencatan senjata ini sebagai langkah penting bagi rakyat Israel dan warga sipil di Gaza yang telah mengalami penderitaan luar biasa.
Biden juga menyoroti pentingnya kesepakatan ini untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Gaza, yang infrastrukturnya telah hancur total akibat perang.
Kesepakatan ini memberikan harapan baru bagi perdamaian di kawasan, meskipun tantangan besar masih menghadang. Pemulihan Gaza, pembebasan tahanan, dan rekonsiliasi politik menjadi langkah penting yang harus dilakukan.
(ipa)