PASUNDAN EKSPRES - Sejumlah tokoh penting dijadwalkan hadir dalam pelantikan Presiden terpilih Donald Trump. Amerika Serikat akan memulai langkah baru bersama dengan presiden yang baru.
Donald Trump yang merupakan Presiden terpilih AS, akan segera dilantik pada Senin (20/1) waktu setempat atau Selasa (21/1) waktu Indonesia dalam sebuah upacara yang diadakan di dalam Gedung Capitol.
Sejumlah Tokoh Penting yang Dijadwalkan Hadir di Pelantikan Donald Trump
Menurut CBS News, beberapa tokoh penting dijadwalkan hadir, seperti mantan presiden AS seperti Bill Clinton, George W. Bush, Barack Obama, dan Presiden Joe Biden. Wakil Presiden Kamala Harris, yang sempat bersaing dengan Trump dalam pemilihan 2024, juga diperkirakan hadir.
Selain itu, sejumlah CEO perusahaan teknologi besar seperti Mark Zuckerberg (Meta), Jeff Bezos (Amazon), Elon Musk (Tesla), dan Tim Cook (Apple) juga akan hadir dalam pelantikan ini.
Para pemimpin teknologi tersebut akan duduk di dekat para pejabat terpilih dan calon anggota kabinet, meskipun kapasitas ruang terbatas akibat dipindahkannya acara ke dalam ruangan.
Sejumlah pemimpin asing juga diperkirakan hadir, termasuk Presiden Argentina, Perdana Menteri Italia, dan Wakil Presiden China, Han Zheng, yang mewakili Presiden Xi Jinping.
Menurut catatan Departemen Luar Negeri AS sejak tahun 1874, kehadiran pemimpin asing dalam upacara serah terima kekuasaan di AS sangat jarang terjadi.
Selain itu, dalam acara pelantikan ini, penyanyi country Lee Greenwood dan penyanyi opera Christopher Macchio akan tampil, bersama paduan suara dari University of Nebraska–Lincoln dan United States Marine Band.
Mantan ibu negara AS tidak akan hadir dalam pelantikan Trump kali ini. Alasan ketidakhadirannya tidak dijelaskan, meskipun ia sebelumnya menghadiri pelantikan Trump pada 2017. Mantan Ketua DPR AS juga tidak akan hadir.
Sebagai informasi, Trump tidak menghadiri pelantikan Presiden Joe Biden pada tahun 2021. Pelantikan Joe Biden terjadi dua minggu kemudian setelah serangan pada 6 Januari 2021 di Gedung Capitol, yang dilakukan oleh sejumlah pendukung Trump.
Pada saat itu, Trump mengaku jika dirinya menang dalam Pemilu 2020. Ia merupakan presiden pertama dalam lebih dari 150 tahun yang tidak menghadiri pelantikan penggantinya.
(ipa)