Internasional

Presiden Donald Trump Hentikan Program Keberagaman di Pemerintahan AS, Seluruh Staf Diminta Cuti!

Presiden Donald Trump Hentikan Program Keberagaman di Pemerintahan AS, Seluruh Staf Diminta Cuti!
Presiden Donald Trump Hentikan Program Keberagaman di Pemerintahan AS, Seluruh Staf Diminta Cuti! (Image From: Bloomberg.com)

PASUNDAN EKSPRES - Donald Trump hentikan program keberagaman di pemerintahan AS. Setelah dilantik pada Senin (20/1), Presiden Donald Trump memerintahkan semua program keberagaman, kesetaraan, inklusi dan aksesbilitas (DUI) di pemerintahan Amerika Serikat segera dihentikan.

Seluruh staf federal yang bekerja di bidang ini diwajibkan untuk mengambil cuti administratif berbayar sebelum program-program tersebut ditutup secara permanen. 

Presiden Donald Trump Hentikan Program Keberagaman di Pemerintahan AS

Melalui perintah eksekutif yang dikeluarkan pada Selasa, Trump menyebut program DEI sebagai "berbahaya, merendahkan, dan tidak bermoral." Pemerintah AS juga diberi tenggat waktu hingga 31 Januari untuk menyusun rencana penghapusan semua posisi dan kantor terkait DEI.

Dalam memo resmi yang dikutip dari BBC News, Trump menegaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang "tidak memandang warna kulit" dan lebih mengutamakan meritokrasi (penilaian berdasarkan kemampuan individu, bukan latar belakang).

Namun, kebijakan ini mendapat kecaman luas dari berbagai pihak. American Federation of Government Employees (AFGE), yang mewakili 800.000 pegawai pemerintah federal, menyatakan bahwa program DEI telah membantu mengurangi kesenjangan ras dan gender di tempat kerja pemerintah.

Kebijakan ini merupakan pencabutan perintah di era Presiden Lyndon B. Johnson yang melarang diskriminasi berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, orientasi seksual, identitas gender, atau asal kebangsaan dalam perekrutan kontraktor federal.

Menurut Alvin Tillery, seorang ilmuwan politik, pencabutan ini akan berdampak besar, baik di sektor federal maupun swasta. Perusahaan yang sebelumnya diwajibkan mematuhi standar keberagaman untuk mendapatkan kontrak federal kini tidak lagi terikat aturan tersebut.

Selain itu, penghapusan program pelatihan keberagaman juga dikhawatirkan akan menyebabkan ketidaktahuan tentang diskriminasi dan perilaku yang adil di tempat kerja.

Beberapa perusahaan besar di AS, seperti McDonald’s, Walmart, dan Meta, telah menghentikan atau mengurangi program DEI mereka. Namun, perusahaan seperti Apple, Target, dan Costco tetap membela pentingnya inisiatif keberagaman di tempat kerja.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua