Internasional

Delegasi Israel Hadiri Pembicaraan Gencatan Senjata di Qatar, Akankah Kesepakatan Berlanjut?

Delegasi Israel Hadiri Pembicaraan Gencatan Senjata di Qatar, Akankah Kesepakatan Berlanjut?
Delegasi Israel Hadiri Pembicaraan Gencatan Senjata di Qatar, Akankah Kesepakatan Berlanjut? (Image From: Pexels/Brett Sayles)

PASUNDAN EKSPRES - Delegasi Israel hadiri pembicaraan gencatan senjata di Qatar. Menurut juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, sebuah delegasi Israel tiba di Qatar pada Minggu (9/2) waktu setempat untuk melanjutkan pembicaraan mengenai gencatan senjata dengan Hamas.

Kedatangan delegasi ini bertepatan dengan penarikan pasukan Israel dari koridor strategis di Gaza, sesuai dengan kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati dengan Hamas. 

Delegasi Israel Hadiri Pembicaraan Gencatan Senjata di Qatar

Negosiasi antara Israel dan Hamas mengenai tahap selanjutnya dari gencatan senjata dijadwalkan berlangsung pekan ini. Hal ini terjadi setelah kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat pekan lalu.

Namun, menurut seorang sumber di kantor Netanyahu, pembicaraan tahap awal ini akan fokus pada isu teknis dan bukan pada permasalahan besar, seperti pemerintahan Gaza pasca-perang.

Gencatan senjata tahap pertama yang dimulai pada 19 Januari lalu dirancang untuk berlangsung selama enam minggu. Kesepakatan ini mencakup pertukaran tahanan, di mana Hamas akan membebaskan 33 sandera Israel, sementara Israel akan membebaskan hampir 2.000 tahanan Palestina.

Gencatan senjata ini dimediasi oleh Amerika Serikat, Qatar, dan Mesir. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut, pada Minggu lalu, militer Israel menyelesaikan penarikan pasukannya dari Koridor Netzarim, yang membelah Gaza dari utara ke selatan.

Sejak gencatan senjata berlangsung, ribuan warga Palestina telah kembali ke rumah mereka di Gaza utara setelah sebelumnya mengungsi ke wilayah selatan untuk menghindari serangan Israel.

Namun, mereka menemukan bahwa sebagian besar wilayah tersebut telah hancur akibat serangan udara dan operasi militer Israel. Beberapa warga yang rumahnya telah rata dengan tanah memilih kembali ke selatan, sementara lainnya mendirikan tenda di lokasi rumah mereka yang telah hancur.

Hamas telah meningkatkan kehadiran militer dan kepolisian di berbagai wilayah sejak gencatan senjata berlaku. 

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengejutkan dunia dengan usulannya agar Gaza dikuasai Amerika Serikat dan dilakukan rekonstruksi besar-besaran.

Usulan ini menuai kritik keras dari banyak pihak, yang menilainya sebagai bentuk pengusiran paksa warga Palestina. Namun, pejabat Israel tampaknya menyambut baik gagasan tersebut.

(ipa)

Terkini Lainnya

Lihat Semua