Strategi Donald Trump untuk Lebih Dekat dengan Asia: Rencana Proyek LNG Alaska

Strategi Donald Trump untuk Lebih Dekat dengan Asia: Rencana Proyek LNG Alaska

Strategi Donald Trump untuk Lebih Dekat dengan Asia: Rencana Proyek LNG Alaska (Image From: Sentinel and Enterprise)

PASUNDAN EKSPRES - Strategi Donald Trump untuk lebih dekat dengan Asia. Pemerintahan Presiden Donald Trump terus berupaya memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara Asia, khususnya dalam sektor energi.

Salah satu rencana terbaru yang dibahas dalam pertemuan Trump dengan Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, adalah proyek gas alam cair (LNG) di Alaska. Proyek ini telah lama diusulkan, tetapi menghadapi berbagai tantangan, termasuk biaya tinggi dan kondisi geografis yang sulit.

Namun, Trump dan timnya melihat proyek ini sebagai peluang strategis untuk memperkuat ketergantungan Jepang pada energi Amerika Serikat serta mengurangi ketergantungan mereka pada impor dari Timur Tengah dan Rusia.

Latar Belakang Proyek LNG Alaska

BACA JUGA: Ekonomi AS Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun, Dampak Kebijakan Tarif Trump Mulai Terasa

Dilansir dari Reuters, proyek LNG Alaska bertujuan untuk membangun jalur pipa sepanjang 800 mil yang menghubungkan ladang gas di North Slope, Alaska, ke terminal ekspor di pesisir Pasifik.

Jika proyek ini berhasil, Jepang dan negara-negara Asia lainnya dapat memperoleh pasokan gas dari AS melalui rute yang lebih aman, menghindari jalur perdagangan energi yang rawan konflik, seperti Selat Hormuz dan Laut China Selatan.

Sejak lama, Jepang menjadi salah satu importir LNG terbesar di dunia. Menurut Kementerian Keuangan Jepang, sekitar 40% LNG Jepang berasal dari Australia, sementara sisanya diperoleh dari AS, Rusia, dan Timur Tengah.

Dengan proyek LNG Alaska, AS berharap dapat meningkatkan pangsa pasokan LNG mereka ke Jepang hingga 20% dalam 5-10 tahun ke depan.

BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas

Alasan Jepang Mendukung Proyek Ini

Meskipun Jepang memiliki keraguan terhadap kelayakan proyek LNG Alaska, Perdana Menteri Shigeru Ishiba memberikan dukungan dalam pertemuan dengan Trump, terutama untuk menjaga hubungan diplomatik dan menghindari kebijakan tarif yang merugikan Jepang.

Dalam pertemuan tersebut, Trump secara aktif mempromosikan proyek ini dan bahkan menggunakan peta untuk menunjukkan keuntungan strategisnya.

Menurut sumber yang hadir dalam pertemuan tersebut, Trump menekankan bahwa proyek ini akan memperkuat keamanan energi Jepang dengan mengurangi ketergantungan pada Rusia dan Timur Tengah.

Peran Asia dalam Strategi Energi AS

Selain Jepang, negara-negara Asia lainnya seperti Korea Selatan dan Taiwan juga mempertimbangkan untuk meningkatkan impor LNG dari AS.

Trump berupaya membentuk "ikatan keamanan energi" dengan sekutu-sekutu AS di Asia melalui peningkatan ekspor LNG.

Korea Selatan


Berita Terkini