DeepSeek Luncurkan AI Baru yang Mampu Saingi Pesaing Barat, OpenAI Ketar Ketir!

DeepSeek Luncurkan AI Baru yang Mampu Saingi Pesaing Barat, OpenAI Ketar Ketir!

DeepSeek Luncurkan AI Baru yang Mampu Saingi Pesaing Barat, OpenAI Ketar Ketir! (Image From: Euronews)

PASUNDAN EKSPRES - DeepSeek yang merupakan AI dengan popularitasnya yang sempat mengguncang industri teknologi, kini muncul mambawa sebuah pembaharuan yang tak biasa.

Perusahaan Tiongkok tersebut baru-baru ini memicu gejolak di pasar ekuitas global dengan peluncuran model AI yang memiliki biaya rendah yang mampu menyaingi pesaing Barat. Setelah keberhasilan R1 yang dirilis pada Januari lalu, DeepSeek kini mempercepat pengembangan model R2. 

DeepSeek Luncurkan AI Baru yang Mampu Saingi Pesaing Barat

Menurut laporan dari Reuters, R2 diharapkan memiliki peningkatan dalam kemampuan pemrograman serta kecerdasan dalam berbagai bahasa selain bahasa Inggris.

BACA JUGA: Ekonomi AS Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun, Dampak Kebijakan Tarif Trump Mulai Terasa

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi DeepSeek di industri AI global, tetapi juga berpotensi menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah AS yang menjadikan kepemimpinan dalam AI sebagai prioritas nasional.

Kesuksesan R1 dan Implikasinya

DeepSeek menarik perhatian dunia dengan model AI R1 yang dibuat menggunakan chip Nvidia yang kurang bertenaga dibandingkan dengan yang digunakan oleh raksasa teknologi AS.

Namun, kinerjanya tetap mampu menyaingi model-model AI yang dikembangkan dengan investasi ratusan miliar dolar. Keberhasilan ini mengindikasikan bahwa pendekatan yang lebih efisien dan hemat biaya dapat menggeser dominasi perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI dan Google dalam industri AI.

BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas

Vijayasimha Alilughatta, Chief Operating Officer perusahaan teknologi asal India, Zensar, menyatakan bahwa kesuksesan DeepSeek dalam menciptakan model AI yang terjangkau dapat mendorong perusahaan lain untuk mempercepat pengembangan teknologi mereka sendiri.

Hal ini berpotensi mengakhiri dominasi segelintir pemain besar yang selama ini menguasai industri AI.

Pendanaan dan Infrastruktur Kuat

Salah satu alasan utama di balik kesuksesan DeepSeek adalah dukungan finansial dari High-Flyer, perusahaan hedge fund yang juga didirikan oleh Liang.

High-Flyer telah berinvestasi besar-besaran dalam penelitian AI dan infrastruktur komputasi sejak 2010-an, termasuk pengadaan dua superkomputer AI pada tahun 2020 dan 2021.

Pada saat itu, pengumpulan unit pemrosesan grafis (GPU) dalam jumlah besar sempat menarik perhatian regulator di Tiongkok.

Namun, ketika AS memberlakukan larangan ekspor chip Nvidia A100 ke Tiongkok pada 2022, DeepSeek telah memiliki infrastruktur yang cukup untuk tetap bersaing dalam pengembangan AI.

Pendekatan teknis DeepSeek juga mencerminkan efisiensi tinggi. Perusahaan ini menggunakan metode Mixture-of-Experts (MoE) dan multihead latent attention (MLA) yang memungkinkan model AI mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien dibandingkan dengan pendekatan tradisional yang membutuhkan daya komputasi lebih besar.


Berita Terkini