Kondisi Kemanusiaan di Gaza Memburuk Pasca Pemutusan Bantuan oleh Israel

Kondisi Kemanusiaan di Gaza Memburuk Pasca Pemutusan Bantuan oleh Israel (Image From: ABC News - The Walt Disney Company)
Juru bicara Kota Gaza, Assem Al-Nabeeh mengungkapkan bahwa setelah perintah evakuasi baru-baru ini, warga benar-benar dipindahkan ke mana saja, seperti ke jalan utama, taman umu, dekat tempat pembuangan sampah, bahkan di bangunan yang nyaris runtuh.
Tekanan Internasional dan Respons Pemerintah Israel
Meskipun sebelumnya pemerintahan Biden di Amerika Serikat sempat menekan Israel untuk membuka akses bantuan kemanusiaan, termasuk menunda pengiriman bom, tekanan tersebut kini memudar di bawah administrasi Presiden Donald Trump.
Sebagai respons atas tuduhan penyalahgunaan bantuan oleh Hamas, lembaga Israel yang bertanggung jawab atas koordinasi bantuan ke Gaza, COGAT, menyatakan bahwa diperlukan mekanisme pemantauan dan masuknya bantuan yang terstruktur untuk memastikan bantuan sampai ke warga sipil.
Kondisi Kesehatan Masyarakat dan Rumah Sakit
Situasi di fasilitas kesehatan di Gaza juga semakin memburuk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa rumah sakit seperti Al-Shifa kini menerima lebih dari 400 pasien per hari. Di mana angka tersebut hampir tiga kali lipat dari kapasitas normalnya.
Direktur Rumah Sakit Al-Ahli Arab Baptist di Gaza City, Dr. Fadel Naeem, mengatakan bahwa rumah sakitnya kewalahan menerima korban luka dan jenazah setiap harinya. Hanya pada 3 April saja, sebanyak 128 korban luka tiba di rumah sakit.
Karena keterbatasan sumber daya, ruang operasi, dan tenaga medis, rumah sakit terpaksa memprioritaskan pasien dengan kemungkinan bertahan hidup tertinggi. Akibatnya, beberapa pasien tewas saat menunggu perawatan.
(ipa)