Krisis Diplomatik, Begini Kronologis Perang Thailand vs Kamboja

Ilustrasi/ISTIMEWA
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menuduh Thailand telah melanggar integritas wilayah mereka.
“Sebagai respons, angkatan bersenjata Kamboja menjalankan hak sah untuk membela diri sesuai hukum internasional,” katanya.
Krisis Diplomatik Memuncak
Konflik ini merupakan puncak dari ketegangan yang meningkat sejak Mei lalu, ketika seorang tentara Kamboja tewas dalam kontak senjata singkat.
Ketegangan makin panas setelah dua prajurit Thailand kehilangan anggota tubuh akibat ranjau di wilayah sengketa.
Thailand menuduh ranjau tersebut sengaja dipasang Kamboja baru-baru ini.
Namun Phnom Penh membantah tuduhan itu dan menyebut ledakan terjadi akibat ranjau sisa konflik sipil lama.
Situasi kian memanas pada Rabu malam, ketika Thailand menarik duta besarnya dari Phnom Penh dan mengusir duta besar Kamboja dari Bangkok.
Korban Jiwa
Militer Thailand melaporkan serangan lintas perbatasan Kamboja menewaskan sembilan warga sipil, termasuk seorang anak, dan melukai 14 orang lainnya.
Enam orang tewas di dekat sebuah SPBU di Provinsi Sisaket, sementara tiga lainnya, termasuk bocah berusia delapan tahun, meninggal di Surin dan Ubon Ratchathani.
Mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dalam unggahan di Facebook menyebut bahwa dua provinsi di Kamboja juga menjadi sasaran tembakan dari militer Thailand.