Pendiri Daiso Tutup Usia, Kunci Kesuksesan dari Harga 100 Yen

Pendiri Daiso Tutup Usia, Kunci Kesuksesan dari Harga 100 Yen

Pendiri Daiso Tutup Usia/foto Screenshot via YouTube/Island News

PASUNDAN EKSPRES - Pendiri Daiso, Hirotake Yano, yang merupakan tokoh utama dalam kesuksesan ritel Jepang tersebut, telah meninggal dunia pada usia 80 tahun akibat kegagalan jantung pada hari Senin, tanggal 12 Februari 2024.

Dalam sebuah laporan dari Channel News Asia pada hari Minggu, tanggal 3 Maret 2024, Daiso Industries Company Limited mengumumkan bahwa prosesi pemakaman telah dilangsungkan secara pribadi dan dihadiri oleh anggota keluarga terdekat.

BACA JUGA:Tak Terlihat Sejak 1937, Tikus Berbulu Emas Ditemukan Kembali di Afrika 

 

BACA JUGA: Ekonomi AS Menyusut untuk Pertama Kalinya dalam Tiga Tahun, Dampak Kebijakan Tarif Trump Mulai Terasa

Perjalanan Yano dalam dunia ritel dimulai pada tahun 1972 ketika ia memulai usaha menjual barang dari sebuah warung pinggir jalan setelah mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis ikan milik ayah mertuanya serta menjajakan ensiklopedia.

 

Lima tahun kemudian, Yano meluncurkan Daiso, memperkenalkan model harga tunggal yang khas pada saat itu, yaitu 100 yen.

 

BACA JUGA: China Peringatkan Negara-Negara agar Tidak Berpihak pada AS dalam Perang Dagang yang semakin Memanas

Menurut informasi dari situs webnya, Daiso mulai mengembangkan sayapnya ke berbagai negara di Asia dan luar negeri, dimulai dari Taiwan pada tahun 2001.

 

Dari total 5.350 toko yang dimilikinya, sebanyak 990 di antaranya berada di luar Jepang.

 

Yano pernah mengungkapkan dalam wawancara dengan media lokal pada tahun 2001 bahwa meskipun menghadapi kegagalan berkali-kali, ia terus bergerak maju karena yakin tidak ada hal lain yang bisa ia lakukan.


Ia juga menegaskan bahwa dalam harga 100 yen, pelanggan dapat menemukan nilai dan kepuasan tersendiri, yang memberikan pengalaman berbelanja yang memuaskan secara mental.

 

"Saya telah gagal berkali-kali. Tapi saya terus maju karena saya pikir tidak ada lagi yang bisa saya lakukan," kata Yano dikutip media lokal pada tahun 2001.


Berita Terkini