Internasional

Donald Trump Selamat dari Rencana Penembakan yang Kedua

Donald Trump Selamat dari Rencana Penembakan yang Kedua
Donald Trump Selamat dari Rencana Penembakan yang Kedua (Image From: CNN)

PASUNDAN EKSPRES - Donald Trump selamat dari rencana penembakan. Kandidat presiden dari Partai Republik, Donald Trump, berada dalam keadaan aman setelah FBI menggagalkan upaya pembunuhan saat ia sedang bermain golf di lapangan West Palm Beach, Florida. 

Donald Trump Selamat dari Rencana Penembakan 

Agen Secret Service melihat dan berusaha menembaki seorang pria bersenjata yang berada di semak-semak dekat lapangan golf, beberapa ratus meter dari tempat Trump bermain, menurut keterangan para penegak hukum. 

Namun, tersangka melarikan diri dan meninggalkan senapan serbu AK-47, serta barang-barang lainnya di lokasi kejadian. Pelaku melarikan diri dengan menggunakan sebuah kendaraan, tetapi kemudian berhasil ditangkap.

BACA JUGA: Pengadilan Tinggi New York Menguatkan Kasus Donald Trump terkait Uang Tutup Mulut Bintang Film

BACA JUGA: Kate Middleton Ungkap Perjalanannya Hadapi Kanker Sekaligus Umumkan Telah Selesai Kemoterapi

Dilansir dari Reuters, telah terjadi sebuah rencana pembunuhan pada Donald Trump. Padahal tepat dua bulan berlalu, Trump pernah ditembak di sebuah kampanye di Pennsylvania dan mengalami luka ringan di telinga kanannya.

Kedua insiden ini menunjukkan tantangan dalam menjaga keamanan calon presiden di tengah kampanye yang penuh persaingan dan polarisasi, dengan waktu hanya sekitar tujuh minggu sebelum pemilihan pada 5 November. 

Masih tidak diketahui bagaimana pelaku mengetahui bahwa Trump sedang bermain golf saat itu, tetapi penyerangan ini pasti akan menimbulkan pertanyaan baru tentang tingkat perlindungan yang diberikan kepadanya.

Sementara itu, CNN, Fox News, dan The New York Times mengidentifikasi tersangka sebagai Ryan Wesley Routh, 58 tahun, dari Hawaii, berdasarkan sumber penegak hukum yang tidak disebutkan namanya. 

Media Reuters menemukan profil di X, Facebook, dan LinkedIn milik Ryan Routh yang tampaknya sesuai dengan tersangka yang disebutkan oleh media tersebut. 

Namun, Reuters tidak dapat memastikan bahwa akun-akun ini milik tersangka, dan pihak penegak hukum juga menolak berkomentar. Beberapa jam setelah penembakan, akses publik ke profil Facebook dan X tersebut telah dihapus.

(ipa) 

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua