Bel Ujian Berbunyi Lebih Awal, Siswa Korsel Gugat Pemerintah

Bel Ujian Berbunyi Lebih Awal, Siswa Korsel Gugat Pemerintah

Bel Ujian Berbunyi Lebih Awal, Siswa Korsel Gugat Pemerintah (dok. merakiasa)

Sebelumnya, pada 2020 kejadian serupa juga pernah terjadi di lokasi tes di SMA Putri DeokWon di Seoul. 

Saat ujian berlangsung, para pelajar dan orang tua mengajukan gugatan terhadap negara bagian dan pemerintah kota Seoul gegara bel ujian berbunyi tiga menit lebih awal. 

Mereka pun meminta kompensasi sebesar 8 juta won atau sekitar Rp95 juta per orang. Baru pada April, pengadilan banding  memutuskan bahwa pemerintah harus membayar kompensasi sebesar 7 juta won atau sekitar Rp83 juta kepada setiap pelajar yang dirugikan.


Berita Terkini