PASUNDAN EKSPRES - Sebanyak 12 orang tewas dan 13 lainnya luka-luka dalam sebuah kecelakaan tambang di timur laut China.
Insiden itu terjadi pada hari Rabu (20/12) pukul 15:50 waktu setempat (0750 GMT) di sebuah tambang batu bara di pinggiran kota Jixi di provinsi Heilongjiang, kata lembaga penyiaran pemerintah CCTV, seperti dilansir AFP, Kamis (21/12/2023).
"Kecelakaan itu melibatkan sebuah kendaraan di poros miring tambang yang menyebabkan 12 orang tewas dan 13 orang terluka, dan semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan", demikian laporan CCTV pada Kamis.
Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan, kata CCTV.
Keamanan pertambangan di China telah meningkat dalam beberapa dekade terakhir, begitu pula pemberitaan media mengenai insiden-insiden besar, yang banyak di antaranya pernah terabaikan.
Namun, kecelakaan masih sering terjadi di industri dengan catatan keselamatan yang buruk dan peraturan yang tidak ditegakkan tersebut.
Tahun lalu, sebanyak 245 orang tewas dalam 168 kecelakaan tambang, menurut angka resmi.
Pada bulan November lalu, kecelakaan di tambang batu bara lainnya di Heilongjiang menewaskan 11 orang.
Pada bulan September, setidaknya 16 orang tewas dalam kebakaran tambang batu bara di provinsi Guizhou, China barat daya.
Pada Februari lalu, sebuah tambang batu bara runtuh sebagian di Liga Alxa yang terpencil dan jarang penduduknya di wilayah utara Mongolia Dalam, setelah lereng setinggi 180 meter (590 kaki) runtuh.
Puluhan orang dan kendaraan terkubur di bawah tumpukan puing-puing. Namun, otoritas tidak mengungkapkan jumlah korban tewas selama berbulan-bulan.
Baru kemudian terungkap pada bulan Juni bahwa 53 orang telah tewas dalam insiden itu.
(nym)