PASUNDAN EKSPRES- Perjalanan haji bagi jemaah Indonesia seringkali penuh dengan tantangan, terutama bagi mereka yang tidak menggunakan visa resmi Haji Furoda atau Mujamalah.
Seorang YouTuber, Andi Madinah, yang berbagi pengalamannya melalui channel YouTube-nya.
Sebagai salah satu jamaah yang menempuh perjalanan penuh liku ini, Andi menghadapi berbagai hambatan dari penolakan penerbangan hingga pengaturan visa yang rumit.
Dalam ceritanya, ia menuturkan bagaimana ia harus mengeluarkan dana sekitar Rp 7,5 juta di Bandara Soekarno-Hatta untuk mengatasi masalah dengan petugas yang mencari celah untuk mendapatkan uang ekstra.
Mengetahui risiko yang lebih tinggi untuk penerbangan langsung ke Jeddah, Andi memutuskan untuk terbang melalui Kuala Lumpur.
Namun, setibanya di Kuala Lumpur, ia mengalami penolakan untuk mendarat di Jeddah karena perubahan regulasi dari pemerintah Saudi yang hanya mengizinkan visa pekerja dengan iqomah dari negara tertentu untuk mendarat di Jeddah.
Dengan regulasi yang semakin ketat, Andi memutuskan untuk mencoba rute melalui Bangkok.
Perjalanan darat dari Kuala Lumpur ke Hat Yai, Thailand memakan waktu sekitar 12 jam. Dari Hat Yai, ia terbang ke Bangkok dan kemudian melanjutkan penerbangan ke Riyadh melalui Kuwait.
Setibanya di Riyadh, Andi langsung melanjutkan penerbangan domestik ke Jeddah, meski dengan harga tiket yang sangat tinggi karena musim haji.
Karena penerbangan penuh, ia akhirnya menggunakan bus dengan biaya yang lebih terjangkau. Perjalanan darat dari Riyadh ke Jeddah memakan waktu sekitar 14 jam.
Sesampai di Jeddah, tantangan berikutnya adalah memasuki Mekah tanpa tasrih (izin resmi berhaji). Andi menawar harga taksi hingga Rp 2 juta untuk diantar ke Mekah melalui rute yang aman.
Untungnya, pengemudi taksi yang ditumpangi berhasil melewati beberapa pos pemeriksaan polisi dengan alasan perjalanan ke Thaif.
Setelah melewati berbagai rintangan, Andi akhirnya tiba di Mekah dan bersiap menuju Arafah. Meskipun tidak memiliki tasrih, ia berhasil masuk ke Arafah dengan bergabung dengan rombongan travel lain.
Pengalaman Andi dalam menjalani perjalanan haji tanpa visa resmi ini menunjukkan betapa perjalanan ini penuh dengan tantangan dan memerlukan strategi yang cermat.
Memang cara ini efektif namun memiliki resiko yang cukup tinggi juga.
Sebagai penutup, selalu ingatlah untuk mematuhi aturan dan regulasi yang ada di setiap negara demi keselamatan dan kenyamanan bersama selama perjalanan.