Internasional

Kejam! Mantan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley Tulis Pesan Mengerikan Ini di Rudal Israel

Kejam! Mantan Dubes AS untuk PBB Nikki Haley Tulis Pesan Mengerikan Ini di Rudal Israel
Nikki Haley menulis pesan mengerikan di rudal Israel yang ditujukan ke Gaza. (Foto: X @dannydanon)

PASUNDAN EKSPRES - Mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley menuai kecaman setelah menulis pesan mengerikan di rudal Israel yang ditujukan ke Gaza.

Hal ini diketahui dari sebuah video yang menampilkan Nikki Haley tengah mengunjungi daerah perbatasan Israel dengan Lebanon pada Senin (27/5) dengan ditemani oleh mantan Duta Besar Israel untuk PBB dan anggota Partai Likud, Danny Danon.

Beberapa foto yang beredar di media sosial memperlihatkan Nikki Haley menunjukkan solidaritasnya terhadap Israel di tengah kunjungannya itu.

Tidak hanya itu, mantan bakal calon presiden AS dari Partai Republik itu menuliskan sebuah pesan mengerikan di peluru artileri Israel.

Ia menuliskan " Hancurkan mereka! Amerika cinta Israel," tulis Nikki Haley seperti dikutip Al Jazeera.

Dukungan Nikki Haley terhadap Israel secara terang-terangan itu menuai kecaman keras di media sosial.

Adapun kunjungan Haley ke Israel itu berlangsung ketika pasukan Israel mengebom sebuah kamp di Rafah, yang menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina.

"Jangan dengarkan apa yang dikatakan media, karena mayoritas rakyat Amerika mendukung Israel," ucap Nikki Haley dalam kunjungannya ke salah satu pemukiman di wilayah utara Tepi Barat.

Ia menyebut bahwa dirinya bangga Amerika Serikat mendukung agresi Israel di jalur Gaza.

"Kita membutuhkan Israel yang kuat, dan satu-satunya cara Israel menjadi kuat adalah ketika Amerika Serikat mendukung Israel sepenuhnya," tambahnya.

Sementara itu, Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023, menyusul serangan Hamas meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera di wilayah kantong tersebut.

Dilansir dari Anadolu, hampir 36.100 warga Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan sebagian besar wilayah Gaza berada dalam reruntuhan di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Meskipun ada kecaman internasional, bersamaan dengan permohonan dari ICJ pada 24 Mei untuk menghentikan serangan terhadap kota Rafah di Gaza Selatan, Israel tetap melanjutkan serangannya terhadap kota tersebut, dimana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada bulan Mei.

Mereka mengebom tenda-tenda pengungsi Palestina di kamp Rafah pada hari Minggu, menewaskan sedikitnya 45 warga Palestina, termasuk 23 orang perempuan, anak-anak, dan orang tua, serta melukai 249 orang.

Ketegangan juga meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel di tengah serangan lintas batas antara kelompok Hizbullah Lebanon dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza. (inm)

Berita Terkait