PASUNDAN EKSPRES - Israel membunuh komandan Fatah dalam serangan di Lebanon. Israel telah membunuh seorang pemimpin senior gerakan Palestina di Lebanon, dengan tuduhan bahwa orang tersebut terlibat dalam serangan-serangan di Tepi Barat.
Hal ini kemudian memicu tuduhan dari partai militan Fatah bahwa Israel berusaha memicu terjadinya perang regional dengan tindakan pembunuhan tersebut.
Israel Membunuh Komandan Fatah dalam Serangan di Lebanon
Menurut Fatah dan sumber keamanan Lebanon yang dilansir dari Le Monde, Khalil al-Maqdah terbunuh dalam serangan terhadap mobilnya di Sidon,
Lebanon selatan. Militer Israel juga mengakui bahwa pesawat angkatan udara mereka telah menyerang teroris Khalil Hussein Khalil al-Maqdah di wilayah Sidon, Lebanon selatan.
BACA JUGA: Mantan Presiden AS Barack Obama Dukung Kamala Harris, Terangan-terangan Bersuara di DNC
BACA JUGA: Kamala Harris Berhasil Kumpulkan Dana $500 juta untuk Kampanye Presiden di AS
Menurut pihak militer, Khalil al-Maqdah adalah saudara laki-laki dari Mounir al-Maqdah, yang memimpin sayap bersenjata Fatah di Lebanon, Brigade Syuhada Al Aqsa.
Militer menuduh keduanya mengarahkan serangan teror dan penyelundupan senjata ke Tepi Barat yang diduduki Israel. Mereka juga menuduh Khalil dan Mounir berkolaborasi atas nama Garda Revolusi Iran.
Serangan yang menewaskan Khalil al-Maqdah, seorang anggota senior Fatah, merupakan serangan pertama yang dilaporkan terhadap pihak Fatah dalam lebih dari 10 bulan setelah terjadinya bentrokan lintas batas antara Israel dan Hizbullah Lebanon usai Perang Gaza. Hal ini menandai eskalasi ketegangan di wilayah tersebut.
Fatah mengecam pembunuhan al-Maqdah sebagai 'pembunuhan pengecut' yang dilakukan oleh Israel menggunakan pesawat tempur mereka di Sidon.
Fatah juga menegaskan bahwa al-Maqdah adalah salah satu pemimpin Brigade Syuhada Al Aqsa, sayap bersenjata Fatah di Lebanon.
Fatah menegaskan peran penting al-Maqdah dalam mendukung perjuangan Palestina, baik selama Perang Gaza maupun dalam mendukung kelompok-kelompok perlawanan di Tepi Barat.
Akibat pembunuhan al-Maqdah, pejabat senior Fatah di Ramallah menuduh Israel berusaha memicu terjadinya konflik regional yang lebih luas.
(ipa)