Internasional

Hizbullah Kirim Serangan Udara ke Israel, Perang Arab semakin Memanas

Hizbullah Kirim Serangan Udara ke Israel, Perang Arab semakin Memanas

PASUNDAN EKSPRES - Hizbullah kirim serangan udara ke Israel, perang Arab semakin memanas. Pada hari Minggu, Gerakan Hizbullah Lebanon mengklaim telah meluncurkan operasi udara "terbesar" mereka sejauh ini.

Hal ini dilakukan dengan mengirimkan pesawat tak berawak peledak ke pangkalan intelijen militer Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Hizbullah Kirim Serangan Udara ke Israel

Insiden itu merupakan kejadian terbaru dalam serangkaian pertukaran tembakan lintas batas yang telah meningkat, yang telah memicu kekhawatiran global atas eskalasi konflik di wilayah tersebut.

Hezbollah yang merupakan sekutu Hamas yang didukung Iran, telah terlibat dalam pertukaran tembakan hampir setiap hari dengan pasukan Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel yang memicu eskalasi konflik baru di Jalur Gaza.

Dalam pernyataannya, Hezbollah mengumumkan bahwa mereka telah melakukan "operasi terbesar" oleh kekuatan udaranya. Mereka mengatakan bahwa para pejuangnya telah mengirimkan skuadron drone berturut-turut untuk menyerang pusat pengintaian di Gunung Hermon.

BACA JUGA: Lebih Jauh Mengenal Pilpres AS 2024 dari Pemilihan hingga Pelantikan

BACA JUGA: Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer jadi PM Inggris

Dalam beberapa minggu terakhir, serangan dan retorika telah meningkat, menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik besar-besaran antara Israel dan Hizbullah, yang terakhir kali berperang pada tahun 2006.

Dilansir dari Arab News, Senin (8/7), Gerakan Hizbullah mengatakan bahwa serangan menggunakan pesawat tak berawak tersebut merupakan bagian dari "respon" mereka atas terbunuhnya salah satu agen mereka dalam serangan pada hari Sabtu di wilayah timur Lebanon, sekitar 100 kilometer dari perbatasan.

Menurut Hizbullah, serangan drone mereka di Gunung Hermon menargetkan sistem intelijen Israel, bahkan sampai menghancurkannya dan memicu kebakaran besar di wilayah tersebut.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengunjungi pasukan di Gunung Hermon pada hari Minggu.

Dalam dua pernyataan tambahan, militer Israel mengatakan bahwa pertahanan udaranya berhasil mencegah beberapa "target udara" yang menyeberang dari Lebanon setelah sirene dibunyikan di daerah Dataran Tinggi Golan.

Serangan Israel pada hari Sabtu telah menewaskan seorang operator kunci di Unit Pertahanan Udara Hizbullah, demikian pernyataan dari pihak militer Israel.

Sepanjang hari Minggu, Hizbullah mengumumkan empat serangan lagi ke lokasi militer Israel di seberang perbatasan, menggunakan roket dan juga beberapa peluru kendali.

Pihak berwenang Israel melaporkan empat orang terluka akibat serangan-serangan tersebut.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua