Internasional

Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer jadi PM Inggris

Partai Buruh Menang Pemilu, Keir Starmer jadi PM Inggris

PASUNDAN EKSPRES - Partai Buruh di Inggris telah memenangkan pemilihan umum yang digelar pada Kamis, 4 Juli 2024 waktu Inggris.

Hasil ini berarti Inggris akan memiliki perdana menteri baru, yaitu Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh. Kemenangan Partai Buruh dalam pemilu ini mengakhiri era berkuasanya Partai Konservatif di Inggris yang telah berlangsung selama 14 tahun sebelumnya.

Partai Buruh di Inggris Menang Pemilu

Keir Starmer akan menggantikan perdana menteri sebelumnya dari Partai Konservatif.

Berdasarkan jajak pendapat yang dilakukan oleh Ipsos UK untuk Sky News, BBC, dan ITV News, Partai Buruh diperkirakan memenangkan 410 kursi dari total 650 kursi parlemen Inggris. Sementara itu, Partai Konservatif hanya mendapatkan 131 kursi.

BACA JUGA: Didesak Mundur, Presiden Joe Biden Teguh Maju di Pemilihan Umum

BACA JUGA: Peristiwa Siang Hari Menjadi Malam di Changsha, China

Meskipun Keir Starmer, pemimpin Partai Buruh, berusia 61 tahun, telah menghadapi kritik selama bertahun-tahun karena dianggap kurang karismatik, namun misinya untuk mengembalikan Partai Buruh ke pusat politik Inggris dan memperluas daya tariknya bagi para pemilih tampaknya telah berhasil.

Tidak dapat disangkal bahwa Starmer dan Partai Buruh juga telah berhasil memanfaatkan kondisi ekonomi yang sulit dan kekacauan politik yang terjadi selama pemerintahan Partai Konservatif sebelumnya.

Hal ini tampaknya telah membantu Partai Buruh untuk merebut mayoritas di parlemen, sehingga Partai Konservatif akan kehilangan kekuasaan.

Lalu, siapa sebenarnya Keir Starmer yang menjadi perdana menteri Inggris?

Dilansir dari Wikipedia, Sir Keir Rodney Starmer, yang lahir pada 2 September 1962, adalah seorang politikus dan pengacara Inggris. Sejak tahun 2020, ia menjabat sebagai Pemimpin Oposisi dan Pemimpin Partai Buruh.

Sebelumnya, Starmer menjadi Anggota Parlemen (MP) untuk daerah pemilihan Holborn dan St Pancras dari tahun 2015 hingga 2024. Ia juga pernah menjabat sebagai Direktur Penuntutan Umum dari 2008 hingga 2013.

Secara ideologis, Starmer diidentifikasi sebagai sosok yang progresif dan berada di posisi sentris dalam spektrum politik. Hal ini tercermin dalam kepemimpinannya di Partai Buruh selama beberapa tahun terakhir.

Berdasarkan berbagai jajak pendapat, Starmer diperkirakan akan memimpin Partai Buruh untuk memenangkan pemilihan parlemen secara telak pada hari Kamis waktu Inggris, atau Jumat waktu Indonesia.

Dalam posisi ini, ia bersaing dengan Perdana Menteri Rishi Sunak dari Partai Konservatif.

(ipa)

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua