Internasional

Inggris Denda TikTok Rp 41 Miliar karena Memberikan Informasi yang Salah

Inggris denda TikTok
TikTok didenda Inggris sebesar 41 miliar karena berikan informasi yang salah. (ilustrasi Freepik)

PasundanEkspres - Ofcom, Regulator Telekomunikasi Inggris, telah mendenda TikTok sebesar 1,875 juta Poundsterling atau sekitar Rp 41 miliar. Ini disebabkan oleh keterlambatan TikTok dalam memberikan informasi yang diminta selama tujuh bulan dari tenggat waktu yang ditentukan.

TikTok menyerahkan informasi yang diminta oleh Ofcom pada bulan September 2023, namun pada bulan Desember, TikTok melaporkan bahwa informasi tersebut salah. TikTok kemudian memberikan sebagian data yang relevan dengan permintaan tersebut pada akhir Maret.

Meskipun angka denda ini dianggap tidak cukup besar bagi TikTok, Ofcom mencatat bahwa ini adalah pertama kalinya TikTok melanggar peraturan tersebut.

Ofcom mengurangi denda dari 2,5 juta Poundsterling menjadi 25% karena TikTok melaporkan sendiri kesalahan tersebut, menerima temuan Ofcom, dan menyelesaikan kasus ini.

"Tugas Ofcom adalah meneliti fitur-fitur keamanan platform, dan mengumpulkan informasi adalah bagian penting untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi. Ketika kami meminta data, data tersebut harus akurat dan diserahkan tepat waktu. Kami tidak akan ragu untuk mengambil tindakan penegakan hukum jika ada perusahaan yang gagal melakukan hal ini," ujar Suzanne Cater, Direktur Penegakan Hukum Ofcom, dikutip PasundanEkspres dari Neowin, Selasa (30/7/2024).

Informasi yang diminta Ofcom dari TikTok berkaitan dengan penggunaan fitur kontrol orang tua Family Pairing. Ofcom membutuhkan informasi ini untuk memutuskan apakah fitur tersebut efektif dalam melindungi remaja dan ingin memasukkan data tersebut ke dalam laporan yang sedang ditulis untuk membantu memberdayakan orang tua.

TikTok menyerahkan data pada awal September, namun beberapa bulan kemudian pada bulan Desember, TikTok menyampaikan kepada regulator bahwa data yang diberikan tidak akurat dan bahwa penyelidikan internal sedang dilakukan untuk memahami sumber ketidakakuratan tersebut.

Ofcom meluncurkan investigasi pada pertengahan Desember setelah TikTok menyatakan bahwa datanya tidak benar. Investigasi Ofcom menemukan sejumlah kegagalan dalam proses tata kelola data TikTok.

TikTok tidak melakukan pemeriksaan yang tepat terkait data yang dikirimnya ke Ofcom dan juga lambat dalam memberitahukan kesalahan tersebut kepada regulator.

Sebagai akibat dari data yang salah, Ofcom harus menghapus rincian efektivitas kontrol orang tua TikTok dari laporan, yang mengganggu pekerjaannya untuk mempromosikan transparansi.

Pada tanggal 28 Maret 2024, TikTok telah menyerahkan informasi yang akurat tentang fitur Family Pairing, tetapi Ofcom menyatakan bahwa informasi tersebut hanya sebagian.

Ofcom menyatakan bahwa denda sebesar 1,875 juta Poundsterling yang akan dibayarkan oleh TikTok akan diserahkan kepada Departemen Keuangan Inggris.

Meskipun TikTok memiliki kemampuan untuk membayar denda yang lebih tinggi, pelanggaran ini dianggap cukup kecil, baru pertama kali terjadi, dan dilaporkan sendiri oleh TikTok.

Berita Terkait
Terkini Lainnya

Lihat Semua