PASUNDAN EKSPRES - AS ingin sebanyak mungkin jalur untuk bantuan ke Gaza. Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan upaya mereka dalam mengirimkan bantuan ke Gaza melalui berbagai jalur yang tersedia.
Tujuan dari upaya ini adalah untuk membantu mengatasi situasi bencana kemanusiaan yang terjadi di tengah konflik antara Israel dan militan Hamas.
AS Ingin Sebanyak Mungkin Jalur untuk Bantuan ke Gaza
Departemen Luar Negeri AS menggambarkan situasi tersebut sebagai sesuatu yang "tidak dapat diterima" dan berusaha untuk menyediakan bantuan yang diperlukan untuk membantu meringankan penderitaan yang ada.
Juru bicara Departemen Luar Negeri, Matthew Miller, mengatakan bahwa pihak Washington merasa "optimis" mengenai kemungkinan terbentuknya koridor bantuan maritim menuju Gaza yang sedang diperjuangkan. Selain itu, bantuan udara militer dari Amerika Serikat juga diharapkan akan berlanjut.
"Tujuan kami jelas, yaitu membangun strategi bantuan komprehensif yang mencakup jalur udara, darat, dan laut untuk memaksimalkan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza dan memastikan bahwa bantuan tersebut didistribusikan kepada semua orang di Gaza yang membutuhkannya," ujar Miller. dikutip Reuters, Selasa (5/3/2024).
BACA JUGA:Putusan Mahkamah Agung Thailand Terhadap Kasus Yingluck Shinawatra
BACA JUGA:Gugatan Elon Musk Terhadap OpenAI, Kontroversi di Dunia AI
Dia mengatakan jika pemerintahan Biden terus mendorong Israel untuk membuka penyeberangan perbatasan tambahan guna memfasilitasi bantuan bagi daerah utara di wilayah Gaza. Lebih dari setengah juta orang di daerah tersebut menghadapi ancaman kelaparan, dan penjarahan.
Dikatakan bahwa koridor maritim baru tersebut masih sedang dalam tahap pengembangan, dan pihak yang bersangkutan menolak memberikan rincian lebih lanjut mengenai hal tersebut. Misalnya, tidak diungkapkan di mana persisnya pengiriman akan diturunkan di Gaza atau apakah militer AS akan terlibat dalam proses tersebut.
Selain menggunakan truk-truk untuk mengirimkan bantuan melalui dua penyeberangan perbatasan di selatan Gaza, militer AS bersama dengan negara-negara sekutu juga telah melakukan penurunan paket bantuan ke Gaza melalui pesawat terbang dalam beberapa hari terakhir.
Tindakan ini dilakukan sebagai respons terhadap peringatan bahwa sebagian besar penduduk Gaza berada dalam situasi yang mengkhawatirkan dan berisiko kelaparan.
"Para orang tua menghadapi pilihan yang mustahil tentang bagaimana memberi makan anak-anak mereka. Banyak yang tidak tahu dari mana makanan berikutnya akan datang, atau apakah makanan itu akan datang sama sekali... itulah sebabnya Amerika Serikat fokus untuk meningkatkan dan mempertahankan bantuan di Gaza melalui sebanyak mungkin jalur," ujar Miller.
Ia menekankan bahwa jalur udara dan laut merupakan pelengkap dari pengiriman bantuan melalui jalur darat.
Namun, tidak ada kepastian waktu yang diberikan mengenai pembukaan penyeberangan perbatasan ketiga. Pihak Washington telah menyampaikan kepada Israel bahwa situasi saat tersebut dianggap "tidak dapat diterima".
AS terus menekan Israel untuk mengatasi krisis kemanusiaan, di mana krisis tersebut semakin meningkat setelah terjadi kematian seorang warga Palestina yang antri untuk mendapatkan bantuan di Gaza pekan lalu.
Wakil Presiden Kamala Harris pada hari Minggu, (3/3/2024), mengeluarkan seruan agar Israel melakukan lebih banyak tindakan dalam menghadapi situasi tersebut.
(ipa)