PASUNDAN EKSPRES - Perdana Menteri Slovakia ditembak beberapa kali setelah menghadiri sebuah rapat kabinet di Handlova, Rabu (15/5) waktu setempat. Perdana Menteri Republik Slovakia, yaitu Robert Fico mengalami kejadian yang tidak mengenakan. Ia ditembak berulang kali oleh pria bersenjata di Kota Handlova.
Dikutip dari AP News, Kamis (16/5), kejadian tersebut terjadi ketika Perdana Menteri sedang menyapa para pendukungnya dalam sebuah acara. Upaya pembunuhan tersebut mengejutkan hampir seluruh negara Eropa.
Perdana Menteri Slovakia Ditembak Beberapa Kali
Para dokter berjuang keras untuk menyelamatkan nyawa Fico setelah pemimpin berusia 59 tahun tersebut ditembak di perutnya. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Robert Kalina kepada para wartawan di rumah sakit di mana Fico sedang dirawat.
Kini, Perdana Menteri Slovakia tidak lagi berada dalam kondisi yang mengancam jiwa setelah ia ditembak oleh seorang pria.
Menurut pejabat pemerintah, ada lima tembakan yang ditembakkan di depan sebuah pusat budaya di kota Handlova, yang terletak sekitar 140 kilometer (85 mil) di sebelah timur laut ibu kota. Fico sendiri ditembak saat menghadiri pertemuan pemerintahannya di kota tersebut, yang memiliki populasi sekitar 16.000 orang dan dahulu dikenal sebagai pusat pertambangan batu bara.
BACA JUGA: Departemen Luar Negeri AS Memindahkan Bantuan Senjata untuk Israel, Ditinjau Ulang oleh Kongres
BACA JUGA: Mengapa Orang Indonesia Diperlakukan Seperti Artis di Pakistan?
Wakil Perdana Menter Slovakia dan Menteri Lingkungan Hidup Tomas Taraba mengungkapkan rasa terkejutnya atas kejadian yang menimpa Perdana Menteri Slovakia tersebut. Taraba juga mengatakan bahwa satu peluru mengenai perut Fico dan peluru kedua mengenai persendiannya. Fico telah menyelesaikan operasinya dan saat ini dalam kondisi yang stabil.
Seorang tersangka telah ditahan, dan penyelidikan awal mengungkapkan bahwa kejadian tersebut terjadi karena adanya motivasi politik, demikian diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Matus Sutaj Estok dalam sebuah konferensi pers yang diadakan bersama Menteri Pertahanan.
Fico telah lama menjadi figur yang kontroversial di Slovakia dan sekitarnya. Kembalinya ia ke posisi kekuasaan tahun lalu dengan pesan yang mendukung Rusia dan menentang Amerika Serikat, menimbulkan kekhawatiran di kalangan sesama anggota Uni Eropa.
Dalam masa jabatan keempatnya sebagai perdana menteri, pemerintahan Fico telah menghentikan pengiriman senjata ke Ukraina. Hal tersebut memunculkan kekhawatiran di kalangan para kritikus bahwa Slovakia mungkin akan meninggalkan arah pro-Barat dan mengikuti jejak Hungaria di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Viktor Orbán.
(ipa)